Logo

Diduga Lecehkan Siswi SD, Penjual Balon Babak Belur Dihajar Massa  

Reporter:,Editor:

Kamis, 26 October 2023 14:31 UTC

Diduga Lecehkan Siswi SD, Penjual Balon Babak Belur Dihajar Massa  

no image available

JATIMNET.COM, Mojokerto - Seorang penjual balon di sebuah Sekolah Dasar Negri Tanjangrono, Desa Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, diamankan warga setempat usai diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak.

Pelaku diketahui bernama Sugiarto asal Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo. Kesehariannya ia berjualan mainan balon.

Ia ditangkap pihak sekolahan dan warga sekitar setelah korban yakni berinisal N (10) yang masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar melaporkan ke orang tuanya usai dilecehkan oleh pelaku.

Agus Isrianto (45) selaku Perangkat Desa Tanjangrono, mengatakan, awalnya ibu korban melaporkan adanya tindakan pelecehan seksual pada hari Sabtu (21/10/2023).

"Sepulang sekolah korban di iming-imingi balon sama pelaku kebetulan pelaku berjualan balon," ungkapnya. Kamis (26/10/2023). 

Korban sempat menolak iming iming dari pelaku, namun pelaku tetap memaksa hingga menarik tubuhnya.

"Dipaksa diapangku oleh pelaku dan diremas payudaranya," cetusnya.

Merasa dirinya dilecehkan oleh pelaku, lanjut Agus, korban pun melaporkan ke orang tuanya jika dirinya telah menjadi korban pelecehan seksual.

"Akhirnya korban menangis dan  melaporkan ke orang tuanya," terang Agus.

Mengetahui anaknya dilecehkan, orang tua korban mendatangi sekolahan, namun tidak menemukan pelaku, rupanya pelaku telah meninggalkan sekolahan.

Hingga akhirnya, pihak sekolahan memergoki pelaku kembali berjualan di samping SDN Tanjangrono, seketika itu pihak guru mengamankan pelaku ke ruang kepala sekolah.

"Pelaku datang lagi ke sekolah langsung ditangkap oleh Kepala Sekolah, sempat diamankan tapi akhirnya melarikan diri," tuturnya.

Sejumlah guru pun berusaha mengejar pelaku dibantu warga sekitar hingga diamankan di daerah Krembung Sidoarjo yang lokasinya berjarak tiga kilometer.

"Kemudian dikejar oleh warga dan ditemukan warga, sempat berenang menyebrang sungai tadi," terangnya.

Tak ingin kehilangan jejak pelaku, warga pun mengikat tangan dan kaki pelaku dengan tali tampar lalu dibawa ke Balai Desa Tanjangrono.

"Sama warga di bawah balai desa ini dan sempat di massa karena warga emosi," tandasnya.

Masih kata Agus, dari pengakuan pelaku dirinya khilaf melakukan aksi tak terpuji itu lantaran telah berpisah dengan istrinya beberapa waktu yang lalu.

"Pelaku mengakui perbuatannya katanya sudah duda habis cerai, Lansung dibawa ke Polres Mojokerto," pungkas Agus.