Sabtu, 22 August 2020 12:20 UTC
PERKELAHIAN. Rumah Kontrakan Yang Menjadi Lokasi Duel Berujung Maut, di Kota Probolinggo. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo - Duel maut kembali di Probolinggo. Kali ini terjadi di sebuah rumah kontrakan, Jalan Patimura, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Dari informasi didapat, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis malam, 21 Agustus 2020. Duel maut itu adalah Arman (30) dan Asse Lani (55), keduanya pria berasal dari luar pulau, yakni Makassar, Sulawesi. Akibat perkelahian itu keduanya harus meregang nyawa, karena sama-sama mengalami luka bacok.
Peristiwa tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Probolinggo, AKP Heri Sugiono. Bahwasanya dari keterangan para saksi di lapangan, perkelahian itu bermula saat Asse Lani mendatangi rumah kontrakan Arman, di Jalan Pattimura sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itulah diduga terjadi keributan atau perkelahian, sehingga terdengar suara gaduh.
"Informasi saksi, setelah Asse masuk rumah Arman, terdengar suara gaduh dari dalam rumah. Sewaktu dicek, keduanya sudah sama-sama terkapar berlumuran darah," kata AKP Heri, saat dikonfirmasi Sabtu 22 Agustus 2020.
BACA JUGA: Diduga Istri Diselingkuhi, Paman Duel Dengan Keponakan
Oleh warga, lanjut Heri, keduanya kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat. Arman dibawa ke RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo. Sedangkan Asse Lani, dibawa ke RS Dharma Husada. Hanya saja, nyawa keduanya tak dapat tertolong, saat sampai di rumah sakit.
AKP Heri menyampaikan, dari hasil penyelidikan sementara dan olah TKP petugas. Diketahui jika duel maut itu diduga dipicu dendam lama. Sebab, sekitar dua bulan lalu, keduanya sempat cek-cok akibat pemukulan yang dilakukan Arman kepada korban Asse Lani.
Pemukulan terjadi, saat keduanya tengah pesta minuman keras. Setelah peristiwa itu, Arman kembali ke tempat asalnya di Sulawesi. Namun setelah Hari Raya Iduladha kemarin, Arman kembali ke Kota Probolinggo.
"Karena mendengar Arman pulang, Asse Lani mendatangi rumah kontrakan Arman. Keduanya lalu duel dengan menggunakan senjata, sampai akhirnya sama-sama terkapar," ujar Heri.
Meski keduanya telah meninggal, AKP Heri menyampaikan, kasus tersebut masih terus didalami dan proses penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga telah mengamankan barang bukti parang, golok dan clurit yang ditengarai digunakan keduanya saat bertarung.