Diduga Hirup Gas Beracun, Penggali Sumur di Blitar Meninggal

Yosibio

Reporter

Yosibio

Selasa, 19 November 2019 - 10:46

diduga-hirup-gas-beracun-penggali-sumur-di-blitar-meninggal

GALI SUMUR. Tim identifikasi polres Blitar kota saat melakukan olah TKP pasca evakuasi sumiaji di Nglegok, Selasa 19 November 2019. Foto: Yosibio

JATIMNET.COM, Blitar-Seorang penggali sumur, Sumaji (55), ditemukan meninggal saat menggali sumur milik tetangganya, Kasemi (65), di Lingkungan Sumberwungu, Kelurahan/Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Selasa 19 November 2019, pagi.

Diduga, Sumaji tewas akibat menghirup gas beracun saat berada di dasar sumur dengan kedalaman mencapai 20 meter. Korban tidak terselamatkan meski sempat dievakuasi dan dilarikan ke puskesmas setempat oleh tim gabungan penyelamat.

"Korban sempat dibawa ke Puskesmas Nglegok.Tapi, sampai puskesmas kondisinya sudah meninggal," kata Kapolsek Nglegok, AKP Lahuri yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya pasca kejadian.

BACA JUGA: Balita Perempuan di Blitar Ditemukan Meninggal di Kubangan 

Informasi yang dihimpun menyebutkan, awalnya korban diminta Kasemi, tetangganya, untuk menguras sumur miliknya. Seperti sumur milik warga Kabupaten Blitar lainnya, sumur Kasemi mengering, meski hujan mulai turun. 

Korban yang merupakan penggali sumur ini datang ke rumah Kasemi bersama anaknya, Susanto. Sesampai di lokasi, korban langsung turun ke dasar sumur untuk melakukan aktivitas menguras sumur dan menggali agar airnya kembali melimpah. 

Sedangkan, anaknya menunggu di atas sumur, untuk membantu menarik air dan lumpur yang dikeruk korban dari dasar sumur. 

BACA JUGA: Pohon Randu Tumbang Timpa Sebuah Rumah di Blitar

Sekitar 30 menit di dasar sumur, tiba tiba korban tidak bereaksi lagi, dan membuat anaknya panik.

Anaknya mencoba memanggil korban dari atas sumur. Tapi korban tidak merespons. Karena khawatir, anak korban dibantu dengan warga lainnya mengecek kondisi korban di dasar sumur. Anak korban dan satu warga lain turun ke dasar sumur.

"Saat dicek oleh anaknya dan warga, korban kondisinya sudah lemas di dasar sumur. Korban langsung di angkat dan dibawa ke puskesmas. Tapi sampai puskesmas dinyatakan sudah meninggal," imbuh Lahuri.

BACA JUGA: Warga Blitar Pasang Spanduk Penolakan Karaoke Maxi Brilian

Dikatakan Lahuri, diduga korban kehabisan oksigen dan menghirup gas beracun saat berada di dalam sumur. Posisi sumur yang dikuras korban kondisinya tertutup, berada di dalam dapur dengan kedalaman sekitar 20 meter. 

Sementara, keluarga korban menerima peristiwa itu sebagai musibah. Pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi terhadap jenazah korban.

BACA JUGA: Minibus Tabrak Sepuluh Motor Depan Warung Kopi di Blitar

Peristiwa ini menjadi yang kedua, setelah sebelumnya, Lamidin (50), warga Ngancar, Kediri, terjebak selama enam jam di sumur dengan kedalaman 16 meter, di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Sabtu 16 November 2019 lalu.

Menguras dan memperdalam sumur dilakukan warga Kabupaten Blitar untuk memenuhi kebutuhan air bersih, lantaran sumur mereka mengering, meski telah memasuki musim penghujan.

Baca Juga