Selasa, 19 November 2019 06:02 UTC
Ilustrasi balita sedang bermain. Foto: Unsplash
JATIMNET.COM, Blitar - Seorang balita perempuan ditemukan tewas mengapung di kubangan belakang rumah kakeknya, di wilayah Ngembul, Desa Balerejo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Senin 18 November 2019, petang.
Balita diduga terperosok di belakang rumah kakeknya yang cukup curam, kemudian terseret gorong-gorong air saat hujan deras mengguyur wilayah ini.
Korban yang tinggal bersama kakeknya Misyoko, ditemukan tak bernyawa dengan kondisi tengkurap di kubangan air dengan kedalaman 25 cm.
BACA JUGA: Pohon Randu Tumbang Timpa Sebuah Rumah di Blitar
"Diduga korban ini terperosok di belakang rumah yang ada gorong-gorong saluran air hujan. Saat kejadian, hujan mengguyur kawasan ini,"terang AKP Misdi, Kasubag Humas Polres Blitar yang dikonfirmasi wartawan, Selasa, 19 November 2019.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban selama ini tinggal bersama kakeknya. Ibu korban mengalami gangguan jiwa, sementara bapaknya tidak diketahui rimbanya.
Korban sejak kecil dirawat oleh kakeknya dan tinggal bersamanya. Saat kejadian, korban sebenarnya tidur siang bersama sang kakek karena hujan deras mengguyur lokasi ini.
BACA JUGA: Warga Blitar Pasang Spanduk Penolakan Karaoke Maxi Brilian
Sekitar pukul 12 siang, atau setengah jam terlelap, Misyoko terbangun dan mendapati cucunya tidak berada di dekatnya lagi di pembaringan.
Misyoko kemudian melakukan pencarian,dan tidak khawatir karena pintu pagar rumah depan terkunci.
Namun, perasaan was-was muncul setelah melihat pintu belakang dalam keadaan terbuka. Misyoko kemudian meminta tolong sejumlah warga untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi yang kondisinya curam dan banyak pepohonan.
BACA JUGA: Minibus Tabrak Sepuluh Motor Depan Warung Kopi di Blitar
"Sekitar pukul 18.30 seorang warga melihat sosok seperti boneka yang mengambang di bekas aliran sungai yang mati tersebut. Setelah didekati ternyata korban dalam keadaan sudah meninggal," ungkap Misdi.
Jenazah korban akhirnya dievakuasi oleh warga ke rumah duka, dan dilaporkan ke Mapolsek Wlingi, untuk ditindaklanjuti.
Polisi juga melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi, serta menduga korban terjatuh kemudian terseret air di saluran yang penuh dengan air hujan.
"Korban ditemukan dengan jarak sekitar 400 meter dari rumah kakeknya. Korban mengapung di kubangan air yang hanya terisi saat hujan saja," ungkap Misdi memungkasi konfirmasi.