Logo

Dialog Publik KWG DPRD Gresik Munculkan Komitmen Optimalisasi BUMD

Reporter:,Editor:

Jumat, 16 September 2022 10:20 UTC

Dialog Publik KWG DPRD Gresik Munculkan Komitmen Optimalisasi BUMD

Suasana dialog publik yang diinisiasi Komunitas Wartawan Gresik bersama DPRD di Hotel Horison, Gresik, Jumat 16 September 2022. Foto: Agus Salim.

JATIMNET.COM, Gresik - Dialog publik Komunitas Wartawan Gresik (KWG) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik memunculkan komitmen optimalisasi BUMD untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.

Bertemakan "Optimalisasi Pelayanan dan Pendapatan Asli Daerah Melalui BUMD" diinisiasi KWG, bentuk ikhtiar peran pers jadi salah satu pilar demokrasi untuk mendorong BUMD dalam memberikan layanan publik yang lebih baik.

Sebagai narasumber diantaranya Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Ketua DPRD M Abdul Qodir, serta Wakil Ketua Ahmad Nurhamim, Nur Saidah dan Mujid Riduan. Acara ini dipandu moderator Ketua KWG, M Syuhud Almanfaluty.

Hadir pula pimpinan tiga BUMD Gresik diantaranya Dirut PT Gresik Migas Habibullah, Dirut Perumda Giri Tirta Kurnia Suryandi dan Dirut BPR Bank Gresik Al Kusani, Kepala Organisasi Perangkat Daerah serta Camat.

Baca Juga: Sinergitas AKD-KWG Mewujudkan Desa Mandiri Jadi Komitmen Bersama

Ketua DPRD Gresik Muchamad Abdul Qodir sangat berharap optimalisasi layanan BUMD gang ada di Gresik harus meningkat, dengan cara harus terus berinovasi dan menangkap peluang yang ada seiring pertumbuhan investasi.

"BUMD harus berani inovasi dan berfikir lagi berinfansi untuk menyumbang pendapatan asli daerah yang optimal. Tidak hanya berkutat di operasional saja," katanya, Jumat 16 September 2022.

Menurutnya, BUMD harus mampu menangkap peluang, semisal pengoptimalan program maupun kerjasama dengan perusahaan, harus mampu membuat produk keuangan yang menarik dan dibutuhkan publik. 

"Jadi harus jualan produk, kebutuhan apa yang dibutuhkan. Kami dukung soal penyertaan modal. Jangan sampai ada UMKM datang tapi katanya gak ada modal," terang dia membuka dialog di Hotel Horison Gresik.

Baca Juga: Lewat Sarasehan, AKD Gresik dan KWG Bersinergi Wujudkan Desa Mandiri

Wakil Ketua DPRD Ahmad Nurhamim meminta BUMD harus memiliki trust (Kepercayaan) ke publik, membangun kepercayaan manajemen itu penting untuk meningkatkan kepercayaan publik.

Peta problem dan peta potensi harus dipahami seiring semakin tingginya investasi yang ada di Kabupaten Gresik, Perda yang dibuat tidak lain sebagai alat paksa untuk memaksimalkan pendapatan pada potensi sesuai regulasi.

"Jadi BUMD harus percaya diri membuat regulasi terhadap perusahaan yang ada di Kabupaten Gresik, untuk menggunakan produk BUMD kita," tambah Nurhamim.

Senada wakil ketua DPRD Mujid Riduan dan Nur Saidah yang ikut menambahkan, adanya kawasan industri khusus di JIIPE Manyar menjadi peluang BUMD, begitu juga dengan banyak nya potensi yang harus ditangkap.

Baca Juga: KWG - DPRD Gresik Sinau Bareng ke Banyuwangi Bertema Kemiskinan dan Reformasi Birokrasi

Terlihat suasana dari dialog publik yang terlihat hidup dengan beberapa adu argumentasi, akhirnya melahirkan suatu komitmen, dimana komitmen itu di tegaskan oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani tentang kemajuan BUMD.

Diakui Bupati Gus Yani, APBD 2023 mencapai Rp.4 triliun sedangkan pendapatan diperkirakan mencapai Rp.3,7 triliun dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp.1,37 triliun kemudian Rp.2,2 triliun dari transfer daerah.

"Pola kolaborasi akan dilakukan BUMD, misalnya, dalam fokus penanganan kemiskinan ekstrim Gresik Migas melakukan bantuan kepada masyarakat terkait jaringan pipa gas," tekan nya didepan seratusan peserta undangan. 

Perumda Giri Tirta, Bupati menyatakan melayani masyarakat miskin yang terdata di DTKS dengan menyesuaikan tarif serta bantuan penyambungan, juga terus minimalisir kebocoran dan melakukan program usaha pendapatan perusahaan.

"Bank Gresik harus membantu UMKM dengan bantuan modal keuangan bunga rendah, harus turun ke masyarakat jangan sampai ada lagi rentenir. Intinya acara ini bermanfaat, isunya bagus dan saya apresiasi teman teman KWG," tukasnya.

Kembali Bupati Gus Yani menegaskan sekaligus sebagai komitmen, tahun ini kolaborasi tidak hanya sebagai selogan belaka BUMD harus membuat terobosan baru, harus bisa memberikan layanan yang pasti bukan hanya selogan belaka.

"Potensi lompatan kita harus bener bener ada, harus menjadi lokomotif dan mengambil alih sebagai kewenangan BUMD. Harus berbenah, dan kedepan wajib bisa memberi kontribusi optimalisasi pendapatan asli daerah," pungkas Bupati Gus Yani. (ADV/Inforial)