Sabtu, 24 August 2019 09:17 UTC
RUMAH DOKTER: Rumah milik dokter ditempati terduga teroris Kurniawan di lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul, Kota Blitar pasca penggerebekan lengang. Foto: Yosibio.
JATIMNET.COM, Blitar - Tim Densus 88 Antiteror yang menggeledah tempat tinggal Kurniawan Joko Wicaksono (48), di Jalan Ir Sukarno, RT 2/RW 7, Lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, menemukan busur, anak panah, dan telepon genggam, Jumat 23 Agustus 2019 malam.
Ketua RT setempat, Susilo Iswanu, diminta menjadi saksi saat Tim Densus 88 menggeledah rumah yang ditempati Kurniawan. Penggeledahan dilakukan Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.
Polisi datang saat penggeledahan dengan mengendarai empat mobil. Tetapi yang masuk ke rumah hanya empat orang, sementara yang menjadi saksi hanya Iswanu dan istri Kurniawan.
"Busur dan anak panah itu dibawa polisi. Selain busur dan anak panah, polisi juga menyita telepon genggam milik Kurniawan," kata Ketua RT 2/RW 7, Lingkungan Jatimalang, Susilo Iswanu, kepada wartawan Sabtu 24 Agustus 2019 siang.
BACA JUGA: Tim Densus 88 Sita Lima Dus Buku Panduan Jihad di Rumah Subagio
Iswanu menambahkan, Kurniawan merupakan warga pendatang dan baru empat tahun terakhir menetap. Dia menempati rumah itu, bersama istri dan tiga orang anaknya.
Rumah yang ditempati milik dokter Hariyadi, yang dulunya sebagai tempat praktik dokter yang bersangkutan.
"Dia berasal dari Kediri, dulu waktu pertama tinggal di rumah itu juga laporan ke RT. Dia disuruh menempati dan merawat rumah itu. Karena kondisi rumah kosong sudah tidak dipakai praktik lagi," imbuh Iswanu.
Sejak menempati rumah itu, Kurniawan dan istrinya membuka usaha penatu. Di mata warga setempat, Kurniawan dinilai sosok yang tertutup dan jarang bergaul dengan warga. Kurniawan hanya sering terlihat salat jemaah di musala dekat tempat tinggalnya.
BACA JUGA: Diduga Terlibat Bom Thamrin, Densus juga Tangkap Terduga Teroris di Sampang
"Kadang dia juga sering jadi imam salat Magrib dan Isya di musala itu. Tapi jemaah di musala itu sedikit," ujarnya.
Sebelumnya, dua warga diamankan Tim Densus 88 Antiteror di wilayah Kota Blitar Kurniawan Joko Wicaksono dan Joan Puji Santoso alias Aslam. Tim Densus 88 Anti Teror juga mengamankan satu warga di wilayah Kabupaten Blitar, Subagio.