Sabtu, 24 August 2019 03:06 UTC
Ilustrasi oleh Gilas Audi
JATIMNET.COM, Surabaya – Penyidik Densus 88 Antiteror Polri membenarkan penangkapan satu terduga teroris di Lamongan, pada Kamis 22 Agustus 2019, petang. Selain itu, Polri juga menyebut satu terduga teroris lain dari Sampang telah ditangkap. Keduanya diduga terlibat dalam peristiwa Bom Thamrin.
Kedua terduga merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 23 Agustus 2019, membenarkan penangkapan tersebut.
Asep mengatakan jika terduga teroris berinisial HS alias Hanafi alias Abu Zulfar ditangkap di Sampang, Madura. Kemudian menyusul terduga teroris berinisial BLH, alias Abu Wafa, ditangkap di Lamongan.
BACA JUGA: Satu Terduga Teroris Ditangkap di Lamongan
Hanafi diduga terlibat dalam jaringan terorisme lantaran mengikuti pelatihan militer di Sengkaling pada tahun 2015, serta ikut pelatihan militer menggunakan senapan M16 di Waduk Selorejo, Malang.
Sementara Abu Wafa diketahui merupakan pemimpin JAD Lamongan. Ia pernah menghadiri pertemuan di Sidoarjo sebelum terjadi peristiwa Bom Surabaya, ikut pelatihan militer di Lamongan pada 2016 bersama teroris Zaenal Anshori, serta pernah mengikuti idad di Gunung Panderman, Batu.
“Hanafi maupun Abu Wafa diduga terlibat secara tidak langsung dalam peristiwa Bom Thamrin,” kata Asep, dikutip dari Antaranews.com.