Di Banyuwangi Sedikitnya 100 Orang Terpapar Covid-19 yang Paksakan Diri Jalani Isoman

Ahmad Suudi

Reporter

Ahmad Suudi

Kamis, 26 Agustus 2021 - 11:40

di-banyuwangi-sedikitnya-100-orang-terpapar-covid-19-yang-paksakan-diri-jalani-isoman

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi Mujiono, di Kantor Pemkab Banyuwangi, Kamis 26 Agustus 2021. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi - Sekitar 116 orang pasien positif Covid-19 di Banyuwangi masih memaksakan diri untuk menjalankan isolasi mandiri (isoman). Padahal mereka tidak termasuk pasien Covid-19 yang boleh melakukan isoman.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, bahwa pihaknya terus berupaya membujuk mereka untuk tinggal sementara di tempat isolasi terpusat (isoter). Dia menilai, pasien Covid-19 yang tidak mau ke isoter memiliki alasan, tidak berani, tidak percaya diri, bahkan merasa tertekan.

"Tapi kita tetap setiap hari sosialisasi, memberi penjelasan tempatnya itu seperti ini, kadang tiga kali, dites kesehatan, olahraga," kata Mujiono di Kantor Pemkab Banyuwangi, Kamis 26 Agustus 2021.

Dia mengatakan kasus aktif Covid-19 di Banyuwangi saat ini tercatat 426 orang, yakni warga ber-KTP Banyuwangi yang saat ini tinggal di Bumi Belambangan atau luar daerah.

Baca Juga: Setengah Juta Lebih Warga Banyuwangi Divaksin Dosis Pertama

Sebanyak 235 orang telah bersedia tinggal sementara di isoter, 25 orang dirawat di rumah sakit, dan 50 orang tinggal di rumah masing-masing karena dianggap layak melakukan isoman.

Indikator orang positif Covid-19 boleh melakukan isoman ialah, ibu hamil atau menyusui atau anak-anak, lansia yang selalu butuh bantuan keluarga, dan bila kondisi rumah mendukung pelaksanaan isoman. Kondisi rumah yang mendukung isoman misalnya ada kamar untuk melakukan isolasi mandiri dan kamar mandi terpisah dengan yang dipakai anggota keluarga lainnya.

"RT RW juga harus turun bareng, kami mohon juga tokoh agama, pemuda, kami mohon untuk bisa memberikan pengertian, kesadaran, supaya bagi yang terkonfirmasi positif bisa dibawa ke isoter. Harapan kami agar tidak menularkan kepada yang sehat," kata Mujiono.

Baca Juga: Para Tenaga Kesehatan di Banyuwangi Mulai Menerima Vaksinasi Moderna

Farida salah satu warga yang tinggal di isoter Desa Kalibaru Kulon, mengaku mendapatkan perawatan yang baik disana. Dia dan putrinya yang telah lima hari tinggal di isoter mendapatkan pemeriksaan kesehatan rutin setiap hari.

"Memang enak di rumah sendiri, tapi demi menjaga kesehatan penghuni lainnya kami mending tinggal di sini saja. Inshaallah, kami sebentar lagi pulih dan pulang," kata Farida.

Banyuwangi mempunyai 23 fasilitas isolasi terpusat yang tersebar di berbagai kecamatan, belum termasuk yang disediakan sejumlah desa. Selain itu, Banyuwangi juga memiliki tempat isolasi terpusat tingkat kabupaten, yaitu di Balai Diklat ASN yang berkapasitas 130 pasien.

Baca Juga