Logo

Debat Perdana, Pengamat Sebut Machfud Arifin-Mujiaman Kedodoran Data

Reporter:

Rabu, 04 November 2020 14:40 UTC

Debat Perdana, Pengamat Sebut Machfud Arifin-Mujiaman Kedodoran Data

ILUSTRASI PASLON PILKADA KOTA SURABAYA. Calon Kepala Daerah Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji nomoir urut 1, dan Machfud Arifin-Mujiaman nomor 2. Ilustrator: Gilang

JATIMNET.COM, Surabaya - Ada hal menarik pada debat pertama Pilkada Surabaya 2020 yang digelar KPU di Hotel J.W. Marriott, Jalan Embong Malang. Calon Wali Kota Mujiaman beberapa kali tertangkap kamera sedang berbisik kepada Calon Wali Kota Machfud Arifin.

Sikap ini dinilai oleh pengamat pasangan Machfud Arifin-Mujiaman kedodoran data di debat perdana. Hal itu diungkapkan pengamat Politik asal UPN Veteran Surabaya, Catur Suratnoaji, bahwa dilihat dari gestur berbisik tersebut menunjukkan ketidaksiapan data dari pasangan nomor urut 2.

"Saya melihat pasangan Machfud Arifin-Mujiaman tidak begitu menguasai data," ujar Catur.

Catur mencontohkan, beberapa kali Machfud memberikan pertanyaan yang tidak berbasis data, namun pandangan mata atau dalam bahasanya blusukan. "Secara metodologis, pandangan mata itu tidak bisa dipertanggungjawabkan, bisa menjadi bias. Seharusnya dengan data," imbuhnya.

Pertanyaan-pertanyaan tanpa data dari pasangan Machfud Arifin-Mujiaman, lanjut Catur, hanya bersifat menyerang untuk menjatuhkan lawannya saja. Dalam istilahnya membingkai sebuah pekerjaan dengan kegagalan. "Apakah benar yang disebutkan berdasar pandangan mata itu sesuai fakta secara keseluruhan. Itu persoalannya," tegas Catur.

Catur menilai, secara keseluruhan debat malam ini berlangsung aktraktif dengan keunggulan pasangan Eri Cahyadi-Armudji. "Kalau misalnya dikasi skor ya.. 80 vs 78 lah untuk keunggulan pasangan Eri Cahyadi-Armudji. Keduanya terlihat tenang meski secara terus menerus diserang. Dan mereka terlihat cukup menguasai permasalahan serta solusi untuk Surabaya," pungkas Catur.