Logo

Dana Hibah Pembangunan Museum SBY-Ani Ditarik Kembali

Reporter:,Editor:

Selasa, 23 February 2021 03:20 UTC

Dana Hibah Pembangunan Museum SBY-Ani Ditarik Kembali

MULAI PEMBANGUNAN. Ground breaking menandai pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan, 22 Februari 2020. Foto: Dinas Kominfo Kab. Pacitan

JATIMNET.COM, Surabaya - Dana hibah Rp 9 miliar yang semestinya untuk pembangunan Museum SBY-Ani akhirnya akan dibatalkan. Pemprov Jawa Timur disebut menarik kembali Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tersebut. 

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Heru Tjahjono membenarkan telah berkirim surat untuk menarik bila dana BKK sebesar Rp 9 miliar tidak digunakan. Surat tersebut telah dikirim ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan.

"Ada surat memang, kalau memang tidak segera digunakan akan ditarik (BKK-nya)," ujar Heru, Senin 22 Februari 2021. 

Heru menyebut, pertimbangan bersurat untuk menarik BKK yakni karena dana itu termasuk dalam Perubahan APBD tahun 2020. Lantaran tak kunjung digunakan, Pemkab Pacitan wajib mengembalikan dana itu ke rekening Pemprov Jatim.

Baca Juga: Soal Dana Hibah Museum dan Galeri Seni SBY-ANI, Ini Kata Pengurus Partai Demokrat

Menurut Heru penarikan dana ini hal yang wajar dan sudah sesuai peraturan. "Maka akan dikembalikan lagi karena memang ada persyaratannya harus sesuai dengan peruntukan," kata dia.

Sebelumnya, Bupati Pacitan Indarto mengatakan dana BKK Rp 9 miliar diminta dikembalikan ke Pemprov Jatim. Hanya saja, ia mengaku, tidak tahu alasan permintaan untuk pengembalian dana tersebut. "Alasannya karena menjadi sorotan atau tidak, saya kurang memahami. Lebih baik, Anda menanyakan ke provinsi," kata Indarto.

Ia yakin pemprov memiliki pertimbangan maupun kajian tersendiri tentang cair atau tidaknya dana hibah untuk pembangunan Museum SBY-Ani. Pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak dan akan tetap taat aturan sesuai instruksi surat pemprov. 

Pemkab Pacitan memang mengajukan permohonan terkait pemberian dana hibah ini ke pemprov untuk Museum SBY-Ani. Keberadaannya dinilai akan menambah destinasi wisata di Pacitan. Lokasinya di tepi Jalan Lintas Selatan (JLS).