Selasa, 22 January 2019 08:00 UTC
Ilustrasi anak.
JATIMNET.COM, Surabaya – Makanan ringan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari anak-anak. Murah dan mudah didapat serta cita rasa yang gurih membuat makanan ringan digemari anak-anak.
Semua makanan ringan tersebut mayoritas mengandung bumbu penyedap atau yang biasa dikenal dengan vetsin atau MSG. Vetsin atau monosodium glutamate (MSG) adalah penyedap rasa yang sering digunakan saat memasak untuk menyedapkan masakan.
Sri wahyuni, mahasiswi Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Jember mengingatkan terkait dampak MSG terhadap anak-anak. Sebab, usia anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan lebih sensitif terhadap efek MSG daripada kelompok dewasa.
BACA JUGA: Ini Alasan Sayur Dan Buah Organik Untuk Kesehatan
“Banyak penyakit berat mengintai, di balik rasa gurih yang ditimbulkan oleh vetsin,” kata Sri Wahyuni seperti yang ditulis dalam artikelnya di laman resmi pasca.unej.ac.id.
Dampak MSG bagi kesehatan dalam jangka pendek, katanya, antara lain perut mual, sakit kepala, mudah mengantuk, keringat berlebihan, wajah dan leher terasa panas, wajah terasa kaku, jantung berdetak kencang, nyeri dada, kesemutan.
BACA JUGA: Waspadai, Tubuh Langsing Bisa Berdampak Buruk Pada Kesehatan
Selain itu, kata Sri Wahyuni, dampak MSG dalam jangka panjang di antaranya bisa menyebabkan menurunnya fungsi otak, kanker, alergi, adiktif, hipertensi, obesitas, kerusakan retina, sakit kepala, serta diabetes.
Ia mengingatkan para orang tua agar ekstra ketat menjaga konsumsi MSG pada anak. Terlebih snack atau makanan kecil yang saat ini secara umum sudah mengandung MSG.
“Orang dewasa punya ketahanan yang lebih tinggi terhadap dampak negatif MSG, tetapi tidak demikian dengan anak kecil,” ujarnya.