Logo

Daging dan Telur Ayam Ras Sumbang Inflasi di November

Reporter:,Editor:

Selasa, 01 December 2020 14:00 UTC

Daging dan Telur Ayam Ras Sumbang Inflasi di November

DAGING AYAM. Pedagang daging ayam di Pasar Caruban Baru, Kabupaten Madiun. Foto: Nd. Nugroho

JATIMNET.COM, Surabaya – Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur mencatat inflasi bulan November 2020 sebesar 0,26 persen, lebih rendah dari capaian September yakni 0,74 persen. 

Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender dari Januari hingga November 2020 sebesar 0,98 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 1,50 persen.

Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan mengatakan penyumbang inflasi terbesar bulan November disumbang daging ayam ras yang mengalami perubahan harga mencapai 10,44 persen. "Komoditi ini memiliki andil 0,10 persen," ujar Dadang, Selasa, 1 Desember 2020. 

Penyumbang selanjutnya yakni telur ayam ras yang naik 7,61 persen. Kemudian diikuti bawang merah yang mengalami perubahan harga atau naik 13,64 persen, cabai rawit 22,51 persen, minyak goreng 2,26 persen, dan bawang putih 7,80 persen. 

BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Jatim Terkontraksi Lebih Tinggi dari Nasional

Kenaikan juga terjadi menurut indeks kelompok pengeluaran. Dadang menyebut sebagian dari kelompok ini seperti makanan, minuman, dan tembakau yang naik sebesar 1,24 persen. 

Lalu kelompok pakaian dan alas kaki naik sebesar 0,08 persen. Disusul kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang juga naik 0,12 persen. Dua lainnya, yakni kelompok kesehatan naik 0,40 persen dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 0,17 persen.

Sejumlah kelompok lainnya, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen mengalami deflasi. Lalu kelompok transportasi sebesar 0,21 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,47 persen juga deflasi. 

"Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, serta kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan," tuturnya. 

BACA JUGA: Angka Pengangguran di Jatim Meningkat

Dadang melanjutkan berdasar penghitungan angka inflasi di delapan kota IHK di Jawa Timur selama November 2020, seluruh kota mengalami inflasi. 

Inflasi terbesar terjadi di Sumenep 0,82 persen, diikuti Kediri dan Jember masing-masing 0,44 persen, Madiun dan Probolinggo masing-masing 0,41 persen. 

Selanjutnya inflasi di Malang tercatat 0,31 persen. Sedangkan inflasi terendah di Banyuwangi dan Surabaya masing-masing 0,20 persen.

Dadang menambahkan untuk tingkat inflasi tahun kalender (Januari-November) 2020 di 8 kota IHK Jawa Timur, Jember merupakan kota dengan inflasi tahun kalender tertinggi yaitu mencapai 1,71 persen. Selanjutnya kota yang mengalami inflasi tahun kalender terendah adalah Surabaya yang mengalami inflasi sebesar 0,82 persen.