Logo

Cukrik Dominasi Miras Sitaan Polrestabes Surabaya

Reporter:,Editor:

Jumat, 21 December 2018 07:27 UTC

Cukrik Dominasi Miras Sitaan Polrestabes Surabaya

Polrestabes Surabaya menghancurkan barang bukti berupa minuman keras dan knalpot brong, Jumat 21 Desember 2018. Foto: Khirotul Lathifiyah

JATIMNET.COM, Surabaya- Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya memusnahkan 8.123 botol minuman keras dan 80 knalpot brong di depan Gedung Graha Bhara Daksa Membuka operasi lilin semeru 2018, Jum'at 21 Desember 2018.

"Pemusnahan barang bukti ini demi memberikan kenyamanan dan keamanan untuk warga Surabaya," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan saat diwawancarai usai pemusnahan barang bukti miras dan knalpot, Jumat 21 Deseber 2018.

Rudi mengungkapkan, penyitaan miras dan knalpot ini dilaksanakan selama dua bulan terakhir dan ditangkap tiga orang tersangka penjual minuman keras.

BACA JUGA: Miras Oplosan Tewaskan Tiga Pemabuk

Dari hasil razia, minuman keras, jenis miras terbanyak adalah cukrik yang mencapai 2.575 botol, kemudian bir ,  528 botol, dan arak 293 botol. Penyitaan miras terbanyak berada di daerah Tegalsari dengan temuan 250 botol, Tenggilis 220 botol, dan Bubutan 200 botol.

Polrestabes Surabaya memberikan arahan kepada pemilik bengkel dan penjual knalpot agar tidak menggunakan knalpot brong yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.

Rudi mengatakan, penghancuran barang bukti miras dan knalpot ini sekaligus sebagai pembukaan operasi dengan sandi lilin 2018 yang diinstruksikan dari pusat.

BACA JUGA: Pesta Miras, Belasan Bonek dan Bonita Diamankan Polisi

"Saya mengimbau kepada masyarakat, menjelang liburan Natal dan tahun baru agar menaati peraturan dan meningkatkan kewaspadaan," tambahnya.

Operasi lilin 2018 di Jawa Timur akan dimulai pada Jum'at 21 Desember 2018. Upaya tersebut untuk mengantisipasi padatnya lalu lintas menjelang libur Natal dan tahun baru 2019.

Padatnya aktivitas nataru ini berpotensi menyebabkan macet, kejahatan jalanan, intoleransi maupun kecelakaan. Hal tersebut akan memberikan dampak terhadap kemanan dan kenyamanan masyarakat.

Dalam operasi ini, Polrestabes bekerjasama dengan jajaran TNI dengan mengerahkan 167 ribu personil. Nantinya, kedua pihak akan melakukan konsolidasi untuk meningkatkan keamanan Kota Surabaya.

"Masyarakat diimbau agar lebih waspada dan hati-hati ketika di perjalanan. Jangan main telepon, begitu juga tasnya ditutupi dengan jaket," kata Rudi.

BACA JUGA: Korban Miras di Surabaya Bertambah

Menurutnya, masyarakat harus lebih waspada saat di jalan, karena selama liburan nanti lalu lintas akan padat. Kepadatan tersebut berpotensi terjadinya kemacetan, kecelakaan maupun kejahatan. Seperti begal, premanisme, jambret hp maupun tas, dan masih banyak lagi.

Dan untuk organisasi masyarakat harus turut serta menjaga keamanan wilayahnya. Jika keamanan terganggu diupayakan melapor kepada pihak kepolisian di pos polisi terdekat, agar pihak kepolisian yang menindaklanjuti kasus tersebut.