Logo

Miras Oplosan Tewaskan Tiga Pemabuk

Reporter:

Minggu, 19 August 2018 11:24 UTC

Miras Oplosan Tewaskan Tiga Pemabuk

Salah satu lokasi yang digunakan para pemabuk untuk menggelar pesta miras di Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Gresik dan berujung maut.

JATIMNET.COM, Gresik – Pesta minuman keras (miras) oplosan berujung kematian tidak bisa dielakkan. Kali ini korbannya adalah tiga warga Hulaan, Kecamatan Menganti, Gresik masing-masing Riko Yakub (23), Andik Kristanto, dan M. Fendi pradana (19) yang juga bertindak sebagai peracik miras oplosan.

Ketiganya meregang nyawa pada Minggu dini hari, 19 Agustus 2018 pada jam yang berbeda. Fendi tewas di Rumah Sakit Bakti Dharma Husada (RS BDH), Surabaya sekitar pukul 01.00 WIB. Adapun Andik tewas di RS Islam Benowo sekitar pukul 05.00 WIB dan korban terakhir Riko Yacob tewas pukul 06.00 WIB di RS Surya Medika.

Menurut keterangan Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kabid Humas Polda Jatim) Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Frans Barung Mangera, ketiganya tewas usai menenggak miras yang dimulai Kamis 16 Agustus 2018 sekitar pukul 17.30 WIB.

“Sekitar 15 orang menggelar pesta miras setelah menyaksikan pertandingan sepak bola gala desa, Kamis lalu sekitar pukul 17.30 hingga pukul 00.00 WIB di Lapangan Desa Hulaan,” terang Frans Barung Mangera. Sementara jenis miras yang dioplos terdiri dari arak jenis cukrik dan vodka, yang disiapkan Fendi.

Ditambahkan Barung, enam dari 15 pemabuk ini kemudian bergeser ke warung depan rumah Solikan. Memasuki hari Jumat 17 Agustus pukul 04.00 WIB, Solikan keluar rumah untuk salat subuh kemudian mengusir para pemabuk tersebut.

Keenam pemabuk ini bergeser ke pinggir telaga, yang berjarak 300 meter dari warung Solikan. Tak puas, keenamnya beranjak ke warung Sukis yang berjarak 500 meter sambil berteduh dari panas. Pada saat azan salat Jumatan pesta miras dihentikan, disusul Andik, Riko, dan Fendi pulang ke rumah masing-masing.

Kesekoan harinya, Fendi merasa sakit perut, mual, muntah-muntah, dan penglihatan mulai kabur, atau Sabtu 18 Agustus pukul 22.00 WIB. Kemudian keluarganya melarikan ke IGD RS BDH Surabaya, dan dirujuk ke RS dr.Soetomo. “Sekitar pukul 01.00 WIB Fendi tewas di RS dr.Soetomo,” lanjut Barung Mangera.

Adapun dua rekannya, Riko dan Andik masing-masing tewas di RS yang berbeda. Sepenuhnya lihat grafis.

Kronologi tewasnya tiga warga menganti akibat miras. Ilustrator: Gilas Audi.
Kronologi tewasnya tiga warga menganti akibat miras. Ilustrator: Gilas Audi.

Usai tewasnya ketiga warga Menganti ini, Polsek Menganti dibantu perangkat desa langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Warga yang sebelumnya ikut pesta miras dibawa ke RS dr. Soetomo untuk dilakukan medical check up, guna menghindari bertambahnya korban,” tandasnya.

Sejauh ini hasil pemeriksaan terhadap pemabuk tidak terjadi gangguan kesehatan yang berarti. Namun ketiga keluarga korban menolak dilakukan otopsi.