Logo

Covid-19, Tulungagung Siap Hadapi Tatanan New Normal dengan Pos Digital Astuti

Reporter:

Senin, 01 June 2020 00:00 UTC

Covid-19, Tulungagung Siap Hadapi Tatanan New Normal dengan Pos Digital Astuti

Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol. Budi Indra Dermawan saat meninjau fasilitas Kampung Tangguh Semeru di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

JATIMNET.COM, Tulungagung - Menghadapi tatanan kenormalan baru atau new normal, dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Polres Tulungagung mendirikan Pos Digital Astuti (Agunge Sikap Tulung Tinulung) di lokasi Kampung Tangguh Semeru.

Pos tersebut merupakan menjadi program Kapolda Jawa Timur, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Diharapkan peran aktif masyarakat dan instansi terkait bisa menjalakan dengan baik.

"Di Pos Digital ini, warga dapat berkonsultasi interaktif dengan petugas Command Cetnre Polres Tulungagung selama 24 jam," kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol. Budi Indra Dermawan di sela kunjungannya Kampung Tangguh Semeru di Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu 31 Mei 2020.

Program Kampung Tangguh, lanjut Budi Indra, nantinya ada beberapa poin dalam penilaiannya. Seperti penyemprotan cairan disinfektan di setiap kendaraan yang masuk kampung, pengecekan suhu tubuh setiap warga yang masuk kampung dengan alat thermo gun, fasilitas cuci tangan bagi warga yang masuk kampung, peragaan 12 gerakan lantas oleh Linmas, penyediaan dapur umum.

BACA JUGA: Tatanan New Normal di Pesantren Bukan Hal Baru

Selain itu, beberapa fasilitas umum seperti ruang karantina mandiri, dapur umum, lumbung pangan hingga bank sampah yang dimodifikasi jadi pembibitan lele juga ikut di cek. Dia juga mengecek kesiapan mobil ambulans dan pasukan pemulasaran jenazah sesuai protokol Covid-19. 

“Ini satu-satunya Kampung Tangguh yang memiliki Pos Digital Astuti di Jawa Timur, bahkan di Indonesia. Keberadaan Pos Digital Astuti ini memudahkan interaksi masyarakat dengan Polri. Mudah-mudahan terbentuknya Kampung Tangguh ini dapat menjadi contoh bagi kampung yang lain dalam pencegahan penyebaran Covid-19,” katanya

Selain itu, juga disediakan panic button. “Kejadian kontinjensi yang tidak dapat ditangani oleh masyarakat, segera tekan tombol tersebut dan sampaikan kendala yang dihadapi. Polisi akan langsung datang ke lokasi dalam waktu kurang dari 5 menit,” ujar Budi Indra yang saat itu juga menyerahkan bantuan berupa  bantuan masker dan hand sanitizer.

BACA JUGA: New Normal bersama Covid, Pemerintah Diminta Perhatikan Pesantren

Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia memaparkan mekanisme dan langkah-langkah strategis pencegahan penyebaran Covid-19 di Kampung Tangguh Semeru. 

Menurut dia, setiap warga yang masuk ke kawasan Kampung Tangguh wajib menaati protokol kesehatan. Di antaranya, pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan kendaraan dengan cairan disinfektan, mengenakan masker serta penerapan social distancing dan physical distancing. 

“Khusus di Tulungagung, setiap kecamatan minimal ada dua desa yang kita buat Kampung Tangguh Semeru. Kedepannya kita akan upayakan minimal ada lima Kampung Tangguh Semeru di setiap kecamatan, sehingga benar-benar mampu menekan penyebaran Covid-19, khususnya di Kabupaten Tulungagung,” katanya