Cuitan Trump dihapus karena protes R.E.M

Comot Video Tanpa Izin, Presiden Amerika Diprotes Grup Rock

Nani Mashita

Reporter

Nani Mashita

Minggu, 17 Februari 2019 - 13:50

comot-video-tanpa-izin-presiden-amerika-diprotes-grup-rock

Twitter. Ilustrasi Gilas Audi.

JATIMNET.COM, Surabaya – Jadi orang nomor satu di negara adidaya Amerika bukan berarti kebal protes. Layanan mikrobloging daring Twitter baru-baru ini telah menghapus cuitan Presiden Donald Trump karena mengutip video berlabel hak cipta grup musik R.E.M tanpa permisi.

“Langkah-langkah telah diambil untuk menghentikannya,” kata Basis R.E.M Mike Mills, dilansir dari Cnbc.com, Minggu 17 Februari 2019. Bagi Mills, CEO Twitter Jack Dorsey perlu, “untuk menyelesaikan ini.”

Mills mengatakan Trump telah me-retweet video dari akun Twitter @CarpeDonktum, yang dikreditkan dalam video. Akun itu dipertahankan menggunakan materi yang berpotensi dilindungi hak cipta dalam kontennya sendiri.

BACA JUGA: CEO Twitter Akui Kaitan Aktivitas Ngetweet Dengan Kekerasan Offline

Video satir itu diciptakan oleh sekelompok orang dengan nama samaran "Carpe Donktum" dan terkenal karena memenangkan kontes meme Infowars.

Klip berdurasi lebih dari dua menit ini, memutar audio dari hit awal 1960an R.E.M. "Everybody Hurts" sebagai musik latar pidato tahunan Trump, dengan menyorot sejumlah politikus yang kerap mengkritik Trump. 

Seorang pengacara untuk Universal Music Publishing Group telah melayangkan protes ke Twitter meminta agar video tersebut dihapus dari platform mikroblogging tersebut. Tidak lama kemudian, tweet video dari akun Presiden Trump tidak bisa diputar.Hanya muncul tulisan "Video ini telah dihapus sebagai tanggapan atas laporan dari pemegang hak cipta."

BACA JUGA: Gambaran Fitur Klarifikasi Cuitan Lawas di Twitter

Ini bukan pertama kalinya Trump berselisih dengan pemegang hak cipta. Ia pernah membuat The Rolling Stones mengeluh tentang penggunaan lagu mereka "You Can't Always Get What You Want" di kampanye. The Rolling Stones lalu meminta Trump berhenti menggunakan lagu mereka di kampanye, tapi keluhan ini tidak berhasil.

Trump juga pernah menulis tweet menggunakan overlay teks milik HBO yang digunakan di film Game of Thrones. HBO sudah meminta agar properti mereka tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik, tapi tweet ini tidak dihapus.

Trump justru kembali memposting video yang sama, namun kali ini latar belakang musik yang digunakan berbeda, yaitu lagu milik Lee Greenwood's berjudul "God Bless the U.S.A.". Gedung Putih tidak merespon permintaan klarifikasi, dan juru bicara Twitter menolak berkomentar.

Baca Juga