Jumat, 29 November 2019 15:34 UTC
SYOK. Ibu atlet senam yang dituduh tidak perawan, Ayu Kurniawati syok mendengar anaknya dituduh tidak perawan. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Surabaya – Ibu atlet senam artistik asal Kota Kediri, Ayu Kurniawati angkat bicara terkait isu tidak perawan putrinya S (17) yang menjadi penyebab dia gagal berangkat Sea Games 2019, Jumat 29 November 2019.
Ayu Kurniawati mengatakan, dirinya mendapat telepon dari tim pelatih senam, 13 November 2019. Saat ditelepon, Ayu mendengar permintaan untuk menjemput anaknya karena sering keluar malam dan diduga sudah tidak perawan.
“Ini S harus dijemput, harus pulang sekarang karena sering keluar malam. Ini kelihatannya selaput dara sudah sobek, kayak orang diperkosa,” kata Ayu menirukan suara orang yang menghubunginya, Jumat 29 November 2019.
Mendengar itu, Ayu langsung kaget dan syok. “Syok saya,” kata dia.
BACA JUGA: Dituding Tak Perawan, Atlet Asal Kediri Dipulangkan Paksa Tim Pelatih
Bahkan jam 19.00 WIB, telepon miliknya berdering kembali. “Saya ditanya, Sudah berangkat bu?,” lanjut Ayu menjelaskan. “Sudah,” jawabnya.
Ayu berangkat ke asrama Pusdiklat Gresik dan tiba pukul 24.00 WIB. Saat itu Ayu tidak menemukan tim pelatih yang menelepon dirinya.
Akhirnya, dia mengajak anaknya untuk pulang. “Dia peluk saya dan menangis, sampai tiga hari menangis tidak keluar kamar,” lanjut Ayu.
Setelah kondisi anaknya tenang, Ayu bertanya kepada anaknya dan menegaskan anaknya masih perawan walaupun saat itu anaknya memang tengah berpacaran.
BACA JUGA: Kemenpora Siap Bertindak Tegas Soal Pemulangan Atlet Karena Tak Perawan
Setelah itu, Ayu berinisiatif menelepon salah satu tim pelatih yang disebut Bang Jari. Kata Ayu, S siap dites untuk membuktikan anaknya masih perawan.
Akhirnya, Ayu mengajak anaknya ke RS Bhayangkara Kediri, Rabu 20 November 2019. Dari hasilnya, diketahui anaknya masih perawan. “Dari hasil pemeriksaan, selaput dara masih utuh,” jelas Ayu kepada awak media di Kediri.
Lewat telepon, Ayu mengabarkan hasil tes anaknya kepada tim pelatih yang disebutnya Bang Jari. Namun tim pelatih saat iu malah meminta S dites ulang di RS Petrokimia Gresik.
“Lho kenapa, anak saya tidak apa-apa,” jawab Ayu kepada penelepon saat itu, begitu ia menirukan.
BACA JUGA: Tak Ada Aturan Harus Perawan, Kuasa Hukum Atlet Kediri Tuntut Tanggung Jawab
Diketahui Ayu menyebut pula nama Ketua Tim Pelatih yakni Pak Indra. Berkali-kali Bang Jari mengonsultasikan pertanyaan Ayu ke Pak Indra, orang yang disebut sebagai kepala pelatih.
Mendengar itu, Ayu akhirnya memutuskan anaknya keluar dari pusat pelatihan dan tinggal di tempatt kos. Saat ini, S memang masih berstatus sebagai pelajar kelas III SMA di Gresik.
“Anak saya minta pindah ke Kediri saja,” jelasnya.
BACA JUGA: KONI Jatim Sebut Pencoretan Atlet Senam Bukan Karena Soal Keperawanan
Mendengar itu semua, Ayu syok tidak terima. Bila anaknya memang indisipliner dan melanggar peraturan, ia siap menerima anaknya tidak berangkat Sea Games 2019 di Filipina. Namun untuk kalimat tidak perawan, ia sangat menyesali.
“Pembunuhan karakter, biarlah anak saya jadi korban terkahir. Janganlah semena mena dengan orang lain,” ucapnya lirih.
Selama merintis karir sebagai atlet senam sejak kecil, kata Ayu, anaknya telah berhasil mengumpulkan puluhan medali dari berbagai kejuaraan senam.
Penghargaan tertinggi yang diperoleh remaja berusia 18 tahun itu meraih medali perunggu dalam Asian School 2017 di Singapura.