Rabu, 04 August 2021 11:20 UTC
VAKSINASI PELAJAR. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau vaksinasi Covid-19 pelajar SMKN 1 Kota Mojokerto, Rabu, 4 Agustus 2021. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Di tengah pembelajaran daring sepanjang tahun selama pandemi, Pemprov Jawa Timur melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk pelajar SMK dan SMA di Jawa Timur. Setidaknya ada 38 daerah di kota dan kabupaten yang melaksanakan vaksinasi terhadap ribuan siswanya.
"Vaksin kita berikan untuk 38 SMA/SMK kota/kabupaten dengan katogori remaja mulai dari usia 12 tahun sampai 17 tahun dengan mengunakan vaksin Sinovac," kata Gubernur Khofifah usai melakukan peninjauan vaksin pelajar di SMK Negeri 1 Kota Mojokerto didampingi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Hiwaman, Rabu, 4 Agustus 2021.
Khofifah berharap vaksinasi pelajar SMA dan SMK ini bisa mempercepat program vaksinasi pemerintah. Bukan hanya itu, hal ini sebagai bentuk ikhtiar pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 sehingga Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa kembali dilakukan namun tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.
BACA JUGA: Kejar Target 21 Ribu, Pemkot Mojokerto Sasar Anak Usia 12-17 Tahun
Khofifah menyakini proses pembelajaran tatap muka secara bertahap bisa kembali dilakukan dengan beberapa ketentuan dan vaksinasi harus bisa dilakukan secara tuntas hingga dosis kedua.
"Khususnya SMK, khan membutuhkan praktik. Tidak cukup pembelajaran virtual saja, nanti jika bisa sampai tuntas dua dosis, angka Covid-19 menurun dan level penyebaran bisa menjadi level 1 dan Covid-19 bisa dikendalikan. Maka kita bisa merencanakan melakukan pembelajaran tatap muka secara bertahap," katanya.
Khofifah menyebutkan vaksin Sinovac dosis pertama dan kedua yang diberikan Pemprov Jatim terhadap ribuan pelajar ini harus bisa tuntas. Sebab ini merupakan paket satu kesatuan yang harus dilakukan sebelum melakukan pembelajaran tatap muka yang dilakukan secara bertahap.
Oleh karena itu, dirinya berharap semua pelajar SMA dan SMK di Jawa Timur khususnya SMK bisa mendapatkan vaksin dosisi dua hingga tuntas untuk mewujudkan kekebalan kelompok atau herd immuninty sehingga Covid-19 bisa dikendalikan.
"Bisa dipastikan bahwa para siswa khususnya SMK yang membutuhkan tatap muka secara bertahap bisa kita laksanakan. Syaratnya dosis satu dan dua harus bisa terlaksana dan tuntas," katanya.
BACA JUGA: Vaksinasi Bagi Anak-anak Mulai Berlangsung di Kabupaten Madiun
Terpisah, Kepala Sekolah SMKN 1 Mojokerto Prapti Widodo menambahkan hanya 1.000 siswa yang melakukan vaksinasi tahap pertama dari total 1.492 siswa.
"Jadi masih ada 492 yang belum divaksin Covid-19, menunggu intruksi lebih lanjut dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur," ujarnya.
Dia menerangkan siswa menerima vaksin Sinovac dengan pelaksana vaksinator dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim yang bekerjasama dengan Dinkes Kota Mojokerto.
Sedangkan, pelaksanaan vaksinasi dilakukan tiga sesi dengan melibatkan sekitar 47 tenaga kesehatan yang terbagi di tujuh tempat di SMKN 1 Mojokerto. Jadwal vaksinasi 1.000 siswa ini ditargetkan rampung sekitar pukul 13.00 WIB.
"Vaksinasi 1.000 dosis ini difokuskan untuk siswa kelas XII dari lima jurusan di SMKN 1 Kota Mojokerto karena mereka harus segera memulai pembelajaran secara tatap muka, kemudian sisanya untuk siswa kelas XI karena mereka akan praktik lapangan," katanya.