Logo

Cegah Radikalisme, Wali Kota Surabaya Ingin Organisasi Pemuda Lintas Agama Dibentuk

Reporter:,Editor:

Selasa, 24 May 2022 04:20 UTC

Cegah Radikalisme, Wali Kota Surabaya Ingin Organisasi Pemuda Lintas Agama Dibentuk

Kehidupan beragama di Surabaya. Grafis: Gilas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya – Untuk menghindari paham radikalisme dan ekstrimisme masuk ke dalam organisasi atau setiap orang beragama hingga berdampak buruk ke depannya bagi Surabaya, maka Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta kepada perwakilan tokoh agama untuk membentuk sebuah wadah bagi para pemuda dari masing-masing agama.

Ia ingin wadah ini digerakkan oleh pemuda dari berbagai keyakinan di dalamnya. Mulai dari pemuda gereja, pemuda masjid, pemuda vihara, pemuda konghucu, pemuda pura dan sebagainya yang dibentuk untuk menjaga toleransi antar umat beragama di Kota Surabaya.

"Kalau pemuda ini dikumpulkan jadi satu untuk kepentingan negara dan kota, maka akan sangat luar biasa. Misal, nanti kalau ada dari agama A yang mengalami kesusahan, maka ada dari keyakinan B yang membantu, begitu seterusnya," kata Eri.

BACA JUGA: Angka Kehidupan Beragama di Surabaya

Nantinya setelah organisasi lintas agama terbentuk, diharapkan bisa berkelanjutan sampai ke depannya. Menurutnya, para pemuda lintas agama inilah yang mampu menjaga toleransi, perbedaan dan rasa tolong menolong antar umat beragama di Surabaya ke depannya sebagai calon penerus pemimpin di masa depan.

Rencananya setelah para pemuda lintas agama terkumpul, maka akan dibuatkan Peraturan Wali Kota (Perwali) yang dijadikan pedoman dari terbentuknya organisasi tersebut.

"Harapan saya ini bisa dikumpulkan nama-nama pemudanya, dua atau tiga hari ke depan. Mungkin nanti bisa di data masing-masing mengumpulkan 10 - 15 pemuda yang terpilih ke kami, nanti kita bentuk nama wadahnya juga seperti apa," ia menjelaskan.

Selain jumlah masing-masing perwakilan, Eri juga ingin ada batasan dari setiap pemuda yang diwakilkan, yakni antara usia 17 - 25 tahun. Ia berharap, para pemuda yang diusulkan itu bisa menjadi pelopor perubahan baik dan menjaga toleransi antar umat di Surabaya.

BACA JUGA: Sambut HUT Kota Surabaya ke-729, Rumah Lintas Agama Akan Dideklarasikan

Sementara perwakilan dari Persekutuan Gereja dan Lembaga Injil (PGLI) Pendeta Samuel menyambut baik rencana Wali Kota Surabaya untuk membentuk organisasi pemuda lintas agama di Kota Pahlawan.

"Tentu nanti kami akan berkoordinasi dengan gereja-gereja di Surabaya untuk mengirimkan perwakilan pemuda. Harapan kami setelah organisasi ini terbentuk bisa berkelanjutan dan ke depannya bisa terus berkesinambungan satu sama lain antar umat beragama," kata Samuel.

Senada dengan Pendeta Samuel, Ketua DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Surabaya Achmad Setiadi berharap organisasi pemuda lintas agama itu nantinya bisa langgeng.

"Saya harap ke depannya bisa terus berlanjut, tidak hanya setahun, dua tahun, tapi bisa terus digerakkan," kata Setiadi.