Logo

Cegah Penyebaran Corona, KAI Daop 8 Turunkan Kapasitas Daya Angkut Penumpang

Reporter:,Editor:

Selasa, 24 March 2020 02:45 UTC

Cegah Penyebaran Corona, KAI Daop 8 Turunkan Kapasitas Daya Angkut Penumpang

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto. Foto: Restu/Dok

JATIMNET.COM, Surabaya - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya terus melakukan upaya pencegahan, penyebaran Corona Virus atau Corona Virus Disease (COVID-19)Salah satunya dengan menurunkan kapasitas daya angkut penumpang kereta api (KA) lokal.

Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengatakan, upaya yang dilakukan itu mendukung dari kebijakan pemerintah dalam menangani pencegahan, penyebaran COVID-19. Serta adanya penetapan perpanjangan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit virus corona di Indonesia oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga 29 Mei 2020.

"Sebelumnya daya angkut penumpang itu berkapasitas 150 persen diturunkan menjadi 75 persen," kata Suprapto, Selasa 24 Maret 2020.

BACA JUGA: Hindari Penyebaran Virus Corona, Kereta Api Disemprot Disinfektan

Menurut dia, setiap harinya, terdapat 46 perjalanan KA Lokal yang beroperasi di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya. Dengan daya kapasitas terdiri dari 25.564 tempat duduk (100 persen) dan toleransi tiket berdiri (50 persen dari tempat duduk) sebanyak 12.782 buah. Jadi total seharinya, daya kapasitas perjalanan KA Lokal di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya bisa mencapai 38.346 penumpang.

"Namun dengan adanya kebijakan pengurangan kapasitas menjadi 75 persen, maka sekarang kapasitas daya angkutnya menjadi 19.182 penumpang per harinya," terang Suprapto.

Langkah selanjutnya setelah menurunkan daya kapasitas angkut penumpang KA Lokal, PT KAI Daop 8 Surabaya juga akan membatalkan tiga perjalanan KA secara keseluruhan dan memperpendek relasi tujuan empat perjalanan KA di wilayahnya, terhitung mulai dari tanggal 26-31 Maret 2020. 

"Ketiga (perjalanan KA) yang dibatalkan secara keseluruhan itu diantaranya KA Sembrani relasi Stasiun Surabaya Pasar Turi – Gambir/pp, KA Gumarang relasi Stasiun Pasar Turi – Stasiun Pasar Senen/pp, dan KA Songoriti relasi Stasiun Surabaya Gubeng – Stasiun Malang/pp," ungkapnya.

BACA JUGA: Imbas COVID-19, Jumlah Penumpang Kereta Api Daop 8 Turun

Sementara empat perjalanan KA yang mengalami perpendekan relasi tujuan, diantaranya KA Argo Wilis relasi sebelumnya Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir/pp menjadi Stasiun Surabaya Gubeng – Bandung/pp, dan KA Mutiara Selatan relasi sebelumnya Malang – Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir/pp menjadi Malang – Surabaya Gubeng – Bandung/pp.

"Adapula KA Turangga relasi sebelumnya Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir/pp menjadi Surabaya Gubeng – Bandung/pp, dan KA Malabar relasi sebelumnya Malang – Bandung – Pasar Senen/pp menjadi Malang – Bandung/pp," urainya.

Masih menurut Suprapto, kebijakan ini untuk mendukung kebijakan social distancing yang diterapkan pemerintah, dimana masyarakat diminta mengurangi mobilitasnya.

"Untuk penurunan jumlah penumpang kereta api di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya dapat terlihat dari jumlah kumulatif penumpang KA yang naik selama periode 1-23 Maret 2020 hanya mencapai 627.839 penumpang, atau 58,89 persen dari program sebesar 1.066.109 penumpang," tuturnya.

BACA JUGA: Berikut Upaya Dilakukan PT Daop 8 Lawan COVID-19

Nah, diharapkan dengan adanya pengurangan kapasitas daya angkut ini, masyarakat Jawa Timur dapat mematuhi tiga point imbauan dari Dishub Jatim terkait penanganan pencegahan Covid-19.

"Tetap tinggal dan beraktifitas di rumah, tidak bepergian atau keluar rumah jika tidak benar-benar perlu, serta menghindari dari kerumunan dan jaga jarak minimal 1 meter," imbau Suprapto.

Sementara, meskipun terdapat pengurangan jadwal kereta api, Suprapto memastikan PT KAI Daop 8 Surabaya tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada penumpang yang membutuhkan transportasi KA, dengan segala protokol pencegahan Virus Corona yang telah diterapkan.