Logo

Cegah Penularan Covid-19, Kalangan Lansia Diberi Vitamin dan Pulse Oximeter Secara Gratis

Reporter:,Editor:

Senin, 28 September 2020 09:20 UTC

Cegah Penularan Covid-19, Kalangan Lansia Diberi Vitamin dan Pulse Oximeter Secara Gratis

RISMA. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini akrab dipanggil Risma saat melakukan sidak jalan menuju GBT dan area sekitar PLTSa, Selasa 1 September 2020. Foto: Restu/Dokumen

JATIMNET.COM, Surabaya - Sejumlah langka dan upaya terus diambil untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di kalangan lansia. Selain memberikan vitamin gratis melalui Puskesmas dan Posyandu Lansia, pemberian pulse oximeter (alat pengukur kadar oksigen) juga dilakukan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya sejak 3 - 4 hari ini, jumlah kumulatif pasien confirm Covid-19 sekitar 30 persen lansia. Hingga saat ini pun tracing dari mana mereka bisa tertular juga terus dilakukan. Sebab, usia di atas 70 tahun relatif kecil untuk pergi keluar rumah.

"Kami melalui Puskesmas dan saya masih mencoba mencari tahu dari mana mereka tertular. Karena kalau dilihat dari usia segitu, mereka relatif kecil kalau pergi-pergi keluar rumah," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Senin 28 September 2020.

Meski begitu, ia memastikan, melalui Puskesmas dan Posyandu Lansia pemberian vitamin secara gratis bagi mereka terus dilakukan. Tujuannya agar imunitas tubuh lansia tetap terjaga. Selain itu pula pemberian pulse oximeter juga dilakukan.

BACA JUGA: 1.341 Warga dari 19 Rusun se-Kota Surabaya di Swab

"Karena itu melalui puskesmas disiapkan vitamin yang bisa didapatkan dengan gratis untuk para lansia, di Puskesmas maupun melalui Posyandu-posyandu lansia," ia menekankan.

Kendati demikian, Risma kembali mengingatkan kepada masyarakat agar mewaspadai penularan yang bisa saja terjadi di lingkungan keluarga. Makanya, ia berpesan agar warga dapat semaksimal mungkin menggunakan peralatan pribadi untuk diri sendiri.

"Misalkan, piring itu kita gunakan satu, iya itu terus kita gunakan, kemudian sendok dan sebagainya. Kalau bisa ditangani sendiri," ia menerangkan.

Nah tak hanya lansia, berdasarkan data Dinkes pula, anak-anak muda yang terkena Covid-19 di Surabaya juga sekitar 30 persen. Karenanya, masyarakat diimbau agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk pula cara bersosial dengan masyarakat.

"Karena itu sekali lagi saya mohon, untuk mempercepat memutus mata rantai pandemi ini kita harus disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk cara kita bersosialisasi, jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan itu harus kita patuhi bersama," ia memungkasi.