Logo

Cegah Konten Negatif, Pemkot Surabaya Gencar Periksa Ponsel Pelajar SMP

Reporter:,Editor:

Selasa, 11 February 2020 12:54 UTC

Cegah Konten Negatif, Pemkot Surabaya Gencar Periksa Ponsel Pelajar SMP

CEGAH KEKERASAN. Personel dari tim gabungan OPD Pemkot Surabaya saat memeriksa ponsel cerdas pelajar di salah satu sekolah SMP Negeri di Surabaya, belum lama ini. Foto: IST.

JATIMNET.COM, Surabaya – Pemkot Surabaya melakukan pemeriksaan ponsel cerdas milik pelajar SMP. Operasi yang dimulai sejak Kamis 6 Februari 2020 itu, bertujuan mencegah konten negatif ataupun indikasi tawuran antar pelajar.

“Target pemeriksaan ini untuk mencegah konten pornografi, foto-foto kekerasan dan indikasi gejala timbulnya tawuran,” kata Kepala Seksi Peserta Didik Sekolah Menengah, Dinas Pendidikan Surabaya, Heri Setiawan, Selasa 11 Februari 2020.

Menurutnya, berdasarkan pemeriksaan di beberapa sekolah, ditemukan berupa konten-konten negatif. Sedangkan untuk indikasi yang mengarah ke tawuran antar pelajar tidak ditemukan.

BACA JUGA: Begini Risma Memotivasi Anak-anak yang Terjaring Razia Satpol PP

“Ketika kami menemukan konten negatif, pelajar langsung mendapat pembinaan khusus dari pihak sekolah dan orang tuanya akan dipanggil,” Heri menambahkan.

Pemeriksaan ponsel cerdas atau gawai pelajar ini akan dilakukan secara bertahap di beberapa SMP Surabaya, baik itu negeri maupun swasta. Setidaknya, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menerjunkan dua personel dalam setiap kegiatan tersebut.

“Sehari ada empat sekolah yang dilakukan razia, dan kegiatan ini akan kami lakukan sampai pertengahan Maret. Sementara ini khusus pelajar SMP Negeri, bertahap nantinya mengarah ke sekolah swasta,” ungkapnya.

Beberapa OPD yang dilibatkan dalam pemeriksaan ini adalah Dispendik, Satpol PP, Dinas Pengendalian Pendudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A), serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya.

BACA JUGA: Pemkot Surabaya Sebut Tawuran Pelajar Fenomena Baru

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto menegaskan bahwa indikasi akan adanya tawuran antar pelajar bermula dari gawai. Razia ini, menurutnya, sebagai bentuk pencegahan dan antisipasi pemerintah.

“Ibu Wali Kota (Tri Rismaharini) juga memerintahkan kepada beberapa OPD untuk melakukan razia ponsel cerdas, khususnya siswa SMP,” kata Irvan.

Selain melakukan pemeriksaan HP pelajar, pihaknya juga rutin menggelar patroli di beberapa titik yang dinilai rawan aksi kejahatan. Patroli ini juga melibatkan kepolisian dan TNI.