Logo

Begini Risma Memotivasi Anak-anak yang Terjaring Razia Satpol PP

Reporter:,Editor:

Rabu, 11 September 2019 03:36 UTC

Begini Risma Memotivasi Anak-anak yang Terjaring Razia Satpol PP

SALIM. Risma membagikan buku kepada anak-anak yang terjaring razia di rumah dinas, Jalan Sedap Malam, Selasa 10 September 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah.

JATIMNET.COM, Surabaya – Wajah Wali Kota Tri Rismaharini terlihat berkerut. Menandakan dia tengah serius. Sebab di hadapannya ada 38 anak-anak yang terjaring razia Satpol PP di kawasan Kertomenanggal dan beberapa tempat sejak awal September.

“Kalian jangan minum-minuman keras lagi. Awas kalau mengunlangi lagi!” Risma, sapaan Tri Rismaharini mengingatkan kepada 38 anak yang terjaring razia di rumah dinas, Selasa 10 September 2019.

Mimiknya cukup serius saat nuturi (memberi wejangan) ke-38 anak-anak yang terjaring razia. Rata-rata mereka terjaring razia karena minum minuman keras, ngelem, ngamen, dan tawuran.

Tak henti-hentinya Risma mengingatkan sambil mengerutkan dahi bahwa anak-anak ini harus diberi motivasi agar tidak melakukan hal serupa.

BACA JUGA: Upaya Disbudpar Kelola Surabaya jadi Kota Seribu Museum

“Jangan mau kalau diajak temanmu minum minuman keras, ngamen, ngelem, apalagi tawuran. Temanmu yang ngajak itu gocik (penakut),” lanjut Risma saat memberi wejangan.

Kepada awak media, Risma mengakui razia seperti ini sudah sering dilakukan Satpol PP. Umumnya razia dilakukan pada malam hari karena pada jam tersebut, banyak berkumpul orang-orang dewasa. Tidak sedikit dari orang dewasa ini pesta miras.

Itulah sebabnya mengapa dia memanggil 38 anak yang terjaring razia Satpol PP ke rumah dinas di Jalan Sedap Malam. Menurutnya dengan memanggil anak-anak ini diharapkan bisa memberi motivasi dan edukasi.

JANGAN ULANGI. Tri Rismaharini menghadirkan guru pendamping dan orang tua dalam memberi motivasi kepada anak-anak Surabaya di rumah dinas. Foto: Khoirotul Lathifiyah.

“Anak usia dini, itu masa yang ingin tahu. Itulah tugas saya, harus memberikan pengertian, bahwa tindakan mereka tidak benar,” jelas Risma kepada awak media.

Sejurus kemudian, Risma memanggil satu per satu ke-38 anak untuk diberi buku. Lengkap dengan tanda tangannya. Sambil berjajar mengambil buku kemudian salim kepada orang nomor satu di Surabaya itu.

Risma tak henti-hentinya memberikan semangat dan mengimbau anak-anak tidak mengulanginya lagi. Tujuannya untuk memotivasi dan menjadikan anak-anak generasi yang lebih baik di Surabaya, meski dari keluarga kurang mampu.

BACA JUGA: Razia SMP Blitar, Petugas Sita Kosmetik, Rokok Elektrik, Kentrung dan Ponsel

“Ingat! Kalian semua berhak sukses dan bisa sukses, tinggal mau apa tidak. Jangan lagi ngamen, ngelem, minum minuman keras, dan tawuran. Kalian ke sini karena tertangkap razia,” kata Risma saat memberikan buku kepada 38 anak.

Agar tidak terulang, Risma menghadirkan guru, pendamping dan orang tua dalam memberi motivasi. Tujuannya agar ada sinergi antara lingkungan sekolah, rumah, dan lingkungan bermainnya.

Bahkan Risma juga mendatangkan beberapa anak yang sukses, baik di dunia pendidikan maupun pekerjaan.

Ke depan pihaknya akan menambah pos keamanan di wilayah Kertomenanggal. Pasalnya Satpol PP sering menemukan anak-anak bahkan orang dewasa minum-minuman keras.