Cegah Difteri, Dinkes Mojokerto Siapkan Vaksin untuk Ratusan Ribu Anak-anak

Dini

Reporter

Dini

Rabu, 20 November 2019 - 09:53

cegah-difteri-dinkes-mojokerto-siapkan-vaksin-untuk-ratusan-ribu-anak-anak

IMUNISASI. Pihak terkait sedang memberikan vaksin campak dan difteri terhadap siswa. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Basmi difteri, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto memberikan vaksin difteri untuk 303.084 anak-anak hingga Desember 2019.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Mojokerto, Langit Kresna Janitra, menjelaskan, pemberian vaksin merupakan kegiatan lanjutan dari bulan imunisasi anak sekolah (BIAS).

Bias berlangsung hingga dua bulan ke depan. Imunisasi yang diberikan merupakan jenis vaksin difteri-tetanus (DT) untuk kelas I dan tetanus-difteri (Td) ditujukan ke kelas II dan V.

BACA JUGA: Difteri Kota Malang Belum Mengkhawatirkan

Menurutnya, pemberian vaksin DT/Td tersebut berfungsi membentuk kekebalan terhadap difteri yang sempat menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Mojokerto pada 2018 lalu.

Sehingga, pemkab harus melakukan outbreak response immunization (ORI) dengan vaksinasi massal terhadap seluruh warga mulai usia 1-19 tahun dengan total sasaran mencapai 303.084 jiwa.

Dia juga menyebutkan, pelaksanaannya dilakukan oleh 27 wilayah puskesmas di 18 kecamatan. "Jadi petugas langsung yang akan mendatangi sekolah yang jadi sasaran di 18 kecamatan,” kata Langit, Rabu 20 November 2019.

BACA JUGA: Kemenkes RI Targetkan Eliminasi Penyakit TBC Tahun 2030

Mantan Kepala Puskesmas Pacet ini menyebutkan, pemberian vaksin difteri juga membantu membentuk kekebalan dari penyakit yang disebabkan oleh corynebacterium diphtheriae ini.

Di mana, difteri merupakan kategori penyakit yang mudah menular. Bakteri bisa menyebar melalui udara yang kemudian masuk ke saluran pernapasan.

Tercatat ada tujuh orang yang berstatus suspect difteri tahun ini. Namun dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sample swab, dinyatakan negatif.

BACA JUGA: Kota Malang Terpapar Difteri, Dinkes Jatim Gelar Imunisasi November

”Warga yang tersuspect semuanya sembuh setelah dirawat di rumah sakit. Untuk itu perlu dilakukan pemberian vaksin secara dini dalam membentuk kekebalan anak. Soalnya penularan melalui percikan dahak atau droplet yang ditularkan ketika batuk maupun bersin," paparnya.

Sebelumnya, pada periode Agustus-September, dinkes memberikan imunisasi campak pada siswa kelas I dan II SD/MI. Berdasarkan data, terdapat 615 lembaga SD/MI negeri yang dikunjungi. 

BACA JUGA: Kasus Campak Meningkat Tiga Kali Lipat, WHO Salahkan Misinformasi Vaksin

Dari jumlah tersebut, total target sasaran mencapai 33.657 siswa. Sedangkan, untuk imunisasi DT/Td, sasarannya ditambah dengan siswa yang duduk di bangku kelas V.

Dinkes mencatat, cakupan imunisasi campak mencapai 99,70 persen. Alhasil, masih ada sekitar 102 siswa yang belum tervaksin dikarenakan absen tidak masuk sekolah, izin, atau ditunda karena sedang sakit.

"Sampai saat ini puskesmas sudah bergerak ke sekolah-sekolah, sekaligus sweeping yang belum imunisasi kemarin,” paparnya.

Baca Juga