Senin, 02 June 2025 12:00 UTC
Karyawan PT INKA (Persero) saat mengikuti skrining demensia yang digelar oleh PT Prodia Widyahusada Tbk beberapa waktu lalu. Foto: Prodia
JATIMNET.COM , Madiun – Demensia yang merupakan sekumpulan gejala penurunan fungsi kognitif secara signifikan rentan terjadi saat seseorang masuk masa lanjut usia (lansia).
Demensia ini disebabkan oleh kerusakan sel saraf otak di bagian tertentu. Gejala awalnya seperti penurunan kemampuan mengingat, berpikir, dan bersosialisasi yang bisa sampai mengganggu kehidupan sehari-hari.
Menyadari pentingnya pencegahannya sejak dini, PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero) menggelar skrining demensia secara kolektif. Kegiatan yang menyasar karyawan berusia 50 tahun ke atas ini menggandeng PT Prodia Widyahusada Tbk.
BACA: Bernyanyi Bisa Mengatasi Masalah Demensia
Skrining bertajuk “Menjaga Memori Berharga di Usia Emas, Waspadai Gejala Demensia” ini digelar di Graha INKA Kota Madiun akhir Mei lalu.
Branch Manager Prodia Madiun Partini mengatakan bahwa skrining tersebut merupakan bentuk kontribusi Prodia terhadap pencegahan bertambahnya penyandang demensia pada masyarakat lansia.
“Kami harap melalui skrining ini dapat menjadi langkah intervensi dini terhadap gejala penyakit neurodegeneratif dan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat berusia lanjut,” ujar Partini dalam keterangan tertulisnya, Senin, 2 Juni 2025.
Menurutnya, skrining demensia itu telah dilaksanakan oleh Prodia secara nasional sejak 24 Februari 2025. Hingga 31 Desember mendatang, kegiatan ini ditargetkan menyasar 20.000 peserta di seluruh Indonesia.
Target tersebut untuk meminimalisasi penderita demensia sejak dini. Adapun pelaksanannya di 95 cabang Prodia yang telah memiliki izin klini di seluruh Indonesia.
BACA: Penelitian, Gaya Hidup Sehat Bisa Memperkecil Risiko Demensia
Sementara itu, General Manager Human Capital and General Affairs PT INKA (Persero) Lita Murti Hastanti menyampaikan apresiasinya kepada Prodia atas upaya pencegahan dan penanggulangan gejala demensia sejak dini.
“PT INKA mengucapkan terima kasih atas inisiatif Prodia dalam menyelenggarakan skrining demensia gratis bagi karyawan PT INKA,” katanya.
Lita melanjutkan, skrining demensia ini merupakan langkah preventif yang sangat penting dalam menjaga kesehatan kognitif karyawan, khususnya yang telah memasuki usia 50 tahun ke atas.
Selain itu, menjaga komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
“Kami berharap skrining ini dapat menjadi langkah awal dalam penanggulangan demensia secara lebih terarah dan berkelanjutan,” papar Lita.
Skrining demensia itu turut dihadiri segenap perwakilan manajemen PT INKA (Persero), dan sejumlah dokter ahli dari Prodia.
Sebelum melakukan prosedur skrining, para pasien akan menerima materi sosialisasi dan pemaparan dari dokter Prodia, dr. Haryo Hadiathmo.
BACA: Dikaitkan dengan Demensia, Fast Food Picu Kerusakan Otak
Dalam pemaparannya, Haryo menjelaskan informasi singkat tentang penyakit demensia, gejala yang dialami, dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan.
Setelah menerima materi sosialisasi, peserta akan mengawali proses skrining dengan pengisian kuesioner AD-8 INA yang dipandu oleh beberapa tim Prodia, untuk melakukan penilaian awal apakah terdapat kecurigaan gangguan kognisi.
Jika hasil kuesioner AD-8 INA menunjukan hasil lebih dari sama dengan 2 (≥2), maka akan dilanjutkan dengan skrining lanjutan MOCA-INA bersama para dokter Prodia.
Namun, jika hasil skor MOCA-INA kurang dari sama dengan 25 (≤25), maka terindikasi terjadi penurunan fungsi kognitif.
