
Reporter
Bruriy SusantoRabu, 10 Maret 2021 - 06:40
Editor
Bruriy Susanto
ILUSTRASI UMRAH: Suasana perjalanan umrah di Makkah, 15 Desember 2018. Foto: Bruriy/Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Otoritas Arab Saudi masih memberlakukan kebijakan pembukaan ibadah umrah secara terbatas. Saudi menutup sementara akses masuk ke wilayahnya bagi pendatang dari 20 negara, termasuk Indonesia.
Kebijakan ini dikeluarkan dan diterbitkan pada 2 Februari 2021 dan berlaku efektif sejak 3 Februari pukul 21.00 WIB oleh Saudi sebagai upaya penanganan Covid-19 agar makin terkendali.
Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan, kebijakan ini masih berlaku hingga sekarang. Mereka yang diizinkan masuk hanyalah warga negara Saudi, diplomat, praktisi kesehatan beserta keluarganya. Dengan demikian, maka jamaah di luar 20 negara yang sementara tak diperbolehkan tersebut, masih diperkenankan menjalankan ibadah umrah.
“Penutupan akses masuk untuk 20 negara sejak 3 Februari lalu masih berlaku. Namun, bagi negara yang diizinkan, warganya tetap bisa melaksanakan umrah. Saat ini ada jamaah dari Libya dan Nigeria yang sedang menunaikan ibadah umrah,” terang Endang melalui sambungan telepon seperti dilansir laman resmi kemenag, Rabu 10 Maret 2021.
Baca Juga: Akses Masuk Saudi Ditutup, KJRI: Kepulangan Jemaah Umrah Sesuai Jadwal
Endang mengaku belum tahu sampai kapan kebijakan penutupan akses masuk Saudi bagi 20 negara akan dicabut. Sejak awal pemberlakuan kebijakan tersebut, Saudi pun tidak mengumumkan sampai kapan ketentuan itu berlaku.
“Penutupan akses masuk belum ada ketentuan sampai kapan, termasuk tidak dibatasi sampai lebaran Idul Fitri atau kapan pun. Belum ada informasi tentang itu,” tegasnya.
Endang menambahkan, penyelenggaraan ibadah umrah awalnya sempat dibuka oleh Saudi untuk warga negara di luar Arab Saudi pada tanggal 1 November 2020 hingga 2 Februari 2021. Dalam rentang itu, ada 2.608 jamaah umrah asal Indonesia yang menunaikan ibadah umrah.
Baca Juga: Kemenkes Imbau Jemaah dan Penyelenggara Umrah Patuhi Protokol Kesehatan
Mereka diberangkatkan dari dua bandara, yaitu Soekarno-Hatta, Banten, dan Juanda, Jawa Timur. “Saat ini seluruh jamaah umrah asal Indonesia sudah kembali ke daerahnya masing-masing,” tandas Endang.
Upaya pemberlakuan umrah secara terbatas ini dilakukan karena Saudi bertekad keras bisa secepatnya mengendalikan persebaran virus korona. Hingga Rabu 10 Maret 2021 kasus Covid-19 di Saudi tercatat mencapai 380.572 dengan angka kematian 6.539 orang.
Bagi negara-negara yang diizinkan masuk, Saudi menerapkan protokol kesehatan sangat ketat, seperti wajib karantina, usia 18-50 tahun dan lolos swab test.