Logo
Kasus “Ipar adalah Maut” Versi Probolinggo

CCTV Ungkap Penyekapan dan Penyiksaan Faradila oleh Bripka Agus

Reporter:,Editor:

Sabtu, 27 December 2025 11:00 UTC

CCTV Ungkap Penyekapan dan Penyiksaan Faradila oleh Bripka Agus

Flyer ucapan duka cita dari kampus tempat korban menuntut ilmu semasa hidupnya. Foto: Dok UMM

JATIMNET.COM, Probolinggo – Rekaman kamera pengawas menjadi bukti penting dalam pengungkapan kasus pembunuhan Faradila Amalia Najwa. CCTV di rumah pelaku memperlihatkan dugaan penyekapan dan penyiksaan yang dialami korban sebelum akhirnya dieksekusi.

Sebelumnya diketahui, korban dijemput pelaku di Terminal Bayuangga, kemudian dibawa ke rumah pelaku di Kecamatan Tiris dan diduga disekap. Setelah itu, korban kembali dibawa menggunakan mobil, dieksekusi di wilayah Kota Batu.

“Korban dieksekusi di dalam mobil dalam perjalanan (di kota Batu). Pelaku sempat membeli karung dan helm yang diduga kuat digunakan untuk mengaburkan kronologi kematian korban,” ujar Samsudin, penasihat hukum keluarga korban saat mendampingi kakak korban untuk memenuhi undangan pemeriksaan dari Polda Jatim pada Jumat, 27 Desember 2025.

Setelah tak bernyawa, jasad Faradila sempat dibawa berkeliling lagi sebelum dibuang di Kabupaten Pasuruan. Dalam proses tersebut, pelaku juga diduga membeli karung dan helm untuk mengaburkan kronologi kematian.

BACA: Fakta Baru, Mahasiswi UMM Probolinggo Diduga Dieksekusi di Dalam Mobil

Dalam rekaman CCTV di rumah pelaku, korban terlihat dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sementara mata dan mulut dilakban. Korban juga terekam sempat berusaha melarikan diri.

Namun upaya tersebut diketahui oleh pelaku utama, Bripka Agus Sulaeman. Rekaman CCTV tersebut bersama sebuah ponsel telah diserahkan pihak keluarga kepada penyidik Polda Jawa Timur.

Samsuddin menegaskan, bukti-bukti tersebut menguatkan dugaan bahwa korban tidak hanya dibunuh, tetapi juga mengalami penyekapan disertai penyiksaan sebelum kehilangan nyawanya.