Logo

Cara Polresta Mojokerto Cegah Kecelakaan Pelajar

Reporter:,Editor:

Kamis, 07 March 2024 03:00 UTC

Cara Polresta Mojokerto Cegah Kecelakaan Pelajar

Petugas Satlantas Polresta Mojokerto memberikan edukasi pada siswa SMP Taruna Nusa Harapan (TNH), Kota Mojokerto, Kamis pagi, 8 Maret 2024. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Guna mengantisipasi kecelakaan yang didominasi kaum milineal, jajaran Satlantas Polres Mojokerto Kota melakukan sosialisasi di tempat (on the spot) dan bagi-bagi cokelat di sekolah selama Operasi Keselamatan Semeru, Kamis pagi, 7 Maret 2024.

Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Sudirman menyampaikan hal ini terus digencarkan untuk memberikan pengetahuan bahaya menggunakan kendaraan saat bersekolah.

"Hal ini kami maksud untuk menekan angka fatalitas kecelakaan lalin (lalu lintas), utamanya pada adik-adik sekolah yang notabene kaum milineal sangat rentan sekali karena mereka sudah membawa sepeda motor," ujarnya.

BACA: Polisi Gresik Edukasi Safety Riding Wali Murid dan Guru

Sosialisasi tahap pertama yang membuat para siswa antusias ini dilakukan di pintu masuk SMP Taruna Nusa Harapan (TNH), Kota Mojokerto, sejak pukul 06.15 WIB. Saat itu masih ditemukan sejumlah siswa yang menggunakan helm secara tidak benar atau tanpa dikunci klik. Meski begitu, siswa yang tertib berkendara tetap mendominasi dan diapresiasi dengan diberi cokelat oleh polwan. 

"Karena saat ini kita masih sosialisasi, masih ada beberapa yang tidak memakai helm dan meng-klik-nya. Kita akan berkoordinasi dengan sekolah memberikan tambahan informasi ke siswanya. Dan yang tertib masih banyak, kita kasi (beri) apresiasi cokelat wujud kasih sayang kepedulian kami," kata polisi yang akrab disapa Dirman ini.

Menurutnya, sosialisasi on the spot perlu dilakukan secara simultan untuk memberikan edukasi sejak awal terhadap pentingnya tertib berlalulintas. Hal ini juga agar bisa menjaga keselamatan bagi dirinya maupun pengendara lain. 

BACA: Terlibat Kecelakaan dengan Truk, Siswi SMK di Mojosari Terluka Parah

"Jadi kita perlu melakukan edukasi sejak awal, sehingga mereka tahu tata cara berlalu lintas yang benar dan tertib dengan memakai helm atau berboncengan yang lengkap, memakai knalpot yang standar. Lalu tidak melakukan arak-arakan saat pulang sekolah," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP TNH Kota Mojokerto Blasius Purwa Atmaja mengatakan sosialisasi on the spot ini merupakan yang pertama di lingkungan sekolah setempat. Menurutnya, sosialisasi ini sangat membantu sekolah untuk bisa menyentuh langsung individu siswa yang menggunakan sepeda motor ke sekolah. 

"Sangat berterima kasih sekali, kalau edukasi misal dari guru rasanya memang kurang tepat. Nah, ini kepolisian datang langsung, edukasi on the spot, jadi bisa memberikan informasi yang baik bagi putera-puteri kita. Biasanya hanya memberi pengarahan di ruangan saja," katanya.