Logo

Bupati Madiun Jemput 8 Perantau di Lanud Iswahjudi

Reporter:,Editor:

Kamis, 03 October 2019 16:29 UTC

Bupati Madiun Jemput 8 Perantau di Lanud Iswahjudi

AKRAB. Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro sedang berbincang dengan delapan perantau di Wamena asal Jawa Timur di Pendapa Muda Graha Pemkab Madiun, Kamis 3 Oktober 2019. Foto. Nd. Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun – Delapan perantau di Wamena, Papua yang berasal dari Jawa Timur dijemput Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro di Lanud Iswahjudi, Magetan, Kamis sore 3 Oktober 2019. Mereka kemudian dibawa ke Pendapa Muda Graha Pemkab Madiun di Jalan Alun-Alun Utara, Kota Madiun.

Berdasarkan hasil pendataan petugas Dinas Sosial setempat, delapan orang itu bukan warga Kabupaten Madiun. Empat di antaranya dari Sampang, dua warga Surabaya, satu asal Nganjuk, dan satu dari Kediri.

Meski demikian, pihak pemkab tetap menyiapkan diri untuk mengantarkan ke kampung halaman. Jika para perantau ingin menginap terlebih dulu, maka fasilitas untuk bermalam juga disiapkan.

BACA JUGA: Lagi, 121 Pengungsi Asal Wamena Tiba di Jawa Timur

“Mereka inginnya seperti apa, dan ini demi kemanusiaan,” ujar Kaji Mbing sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro.

Delapan warga Jawa Timur itu merupakan bagian dari 50 perantau di Wamena yang diangkut pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara. Pesawat angkut itu sebenarnya sedang menempuh perjalanan dari Papua menuju Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Namun, landing atau mendarat di Lanud Iswahjudi untuk transit sekaligus menurunkan delapan perantau asal Jawa Timur.

Ditanya tentang penjemputan yang dilakukan, ia mengungkapkan karena adanya informasi tentang perantau asal Kabupaten Madiun di Wamena yang ikut rombongan pesawat Hercules. Setelah mendengar kabar transitnya pesawat di Lanud Iswahjudi, bupati bersama pejabat pemkab menemuinya.

BACA JUGA: Pemkot Buka Posko Aduan Warga Probolinggo di Wamena

Informasi jumlahnya lebih banyak (dari yang dijemput), maka dibawakan kendaraan (bus),” ungkap Kaji Mbing.

Sementara itu, Narwi, salah seorang perantau di Wamena yang hendak pulang ke Sampang, mengaku lega telah tiba di Jawa Timur.

“Rasanya senang sudah sampai sini. Tidak ada lagi rasa takut lagi,” ujar pria yang mengaku baru merantau di Wamena selama 10 bulan dan bekerja sebagai tukang ojek ini.