Logo

Bupati Ipuk Cek Stok Beras dan Elpiji untuk Ramadan dan Lebaran

Reporter:,Editor:

Kamis, 06 March 2025 05:25 UTC

Bupati Ipuk Cek Stok Beras dan Elpiji untuk Ramadan dan Lebaran

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani (berkerudung dan berkacamata) mengecek stok beras di gudang Bulog Banyuwangi, Kamis, 6 Maret 2025. Foto: Pemkab Banyuwangi

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Pemkab Banyuwangi memastikan ketersediaan dan stabilitas harga komoditas bahan pokok dan energi cukup selama Ramadan hingga Lebaran 2025. Bahkan stok bahan pokok di Banyuwangi surplus hingga memenuhi kebutuhan daerah lain. 

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek stok beras di Gudang Bulog Banyuwangi dan memantau distribusi elpiji di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), Kamis, 6 Maret 2025.

“Alhamdulillah dari hasil pengecekan kami hari ini, stok beras dan elpiji di Banyuwangi insyaallah cukup. Harga juga terkendali,” ujar Ipuk.
Ipuk didampingi Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), dan Satgas Pangan Kabupaten Banyuwangi.

Ia menegaskan akan terus memantau perkembangan stok dan harga kebutuhan pokok serta energi secara berkelanjutan selama Ramadan dan Lebaran.

BACA: Stabilkan Harga, Operasi Pasar Murah Digelar di 31 Lokasi di Banyuwangi

“Pemkab akan terus melakukan pengawasan bersama Tim Polresta dan Kodim Banyuwangi. Selain untuk menjaga stabilitas harga, kita juga bersama-sama mengawasi agar tidak ada permainan dari para tengkulak,” ujar Ipuk.

Di sisi lain, Pemkab bekerja sama dengan Bulog dan PT Pos Indonesia akan rutin menggelar operasi pasar. Operasi tersebut diharapkan menjadi akan membantu masyarakat untuk mendapat sembako dengan harga yang lebih terjangkau.

Kepala Bulog Cabang Banyuwangi Dwiana Puspitasari menyebut stok beras di gudang Bulog Banyuwangi l sebanyak 67.356 ton. 
Stok tersebut cukup untuk kebutuhan hingga empat bulan ke depan. Kebutuhan konsumsi masyarakat banyak berkisar di angka 14.399 ton ber bulan.

Bahkan, Bulog Banyuwangi juga bisa mengirim pasokan daerah lain yang defisit beras, seperti Nusa Tenggara Timur.

“Stok beras tersebut masih bisa bertambah karena sudah memasuki musim panen. Kami akan optimalkan serapan gabah dari petani untuk menambah stok beras di gudang,” ujar Dwiana. 

Bulog menargetkan penyerapan gabah dari petani sebanyak 52.800 ton setara beras pada 2025. Saat ini, progres penyerapan mencapai 2.500 ton setara beras. 

BACA: Stok Beras di Banyuwangi Cukup Empat Bulan, Bahan Pokok Lain Aman hingga Lebaran

“Stok berlimpah. Kami pastikan beras kita aman bahkan hingga awal tahun depan,” katanya. Dwiana juga membeberkan stok komoditas pangan yang lain. Stok gula pasir di gudang Bulog masih tersedia sebanyak 30 ton, terigu 2 ton, dan minyak goreng 60 ribu liter.

“Stok tersebut masih bisa ditambah sesuai dengan permintaan pasar. Masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya. 
Sementara perwakilan PT Pertamina Patra Niaga, Nanda Putra, menegaskan ketersediaan elpiji di Banyuwangi mencukupi selama Ramadan. 

Pertamina menyiapkan kuota gas elpiji 3 kilogram untuk Banyuwangi sebanyak 1.526.560 tabung. Kuota tersebut sesuai dengan realisasi kebutuhan bulanan masyarakat Banyuwangi. 

Untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan dari konsumen, Pertamina juga memberikan tambahan extra dropping sebanyak 14.500 tabung pada awal Ramadan. 

Begitu juga menjelang lebaran nanti, bakal ada extra dropping minimal 150 persen dari kuota harian masyarakat Banyuwangi.  “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir bakal kehabisan,” katanya.