Sabtu, 19 June 2021 23:00 UTC
Bunker yang terletak tepat di belakang Mapolsek Tegalsari itu, rencananya bakal dimanfaatkan sebagai tempat Co-Working space dan UMKM. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Surabaya - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) rampung merevitalisasi Bunker Tegalsari. Bunker yang terletak tepat di belakang Mapolsek Tegalsari itu, rencananya bakal dimanfaatkan sebagai tempat Co-Working space dan tempat display produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung DPRKP-CKTR Iman Krestian mengatakan sebenarnya revitalisasi ini sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu. Namun karena pandemi Covid-19 maka, tahun ini selesai dirampungkan.
“Jadi sebelumnya kondisi Bunker Tegalsari ini dipakai untuk kantor Satgas PU Bina Marga, lalu beralih tempat penyimpanan peralatan siaga bencana oleh BPB Linmas. Lalu dialihfungsikan menjadi tempat fasilitas ekonomi,” kata Iman Krestian, Sabtu 19 Juni 2021.
Ia menjelaskan bahwa bangunan tersebut hanya diperbagus saja, tidak diubah lantaran bangunan itu merupakan cagar budaya. Makanya yang dilakukan DPRKP-CKTR adalah pembenahan lantai, perbaikan dinding, landscape hingga kebocoran di berbagai titik lokasi.
Baca Juga: Forum Ekonomi Digital Kominfo Fasilitasi UMKM ke Perdagangan Digital
“Bangunannya memang tidak kami ubah sama sekali. Kami hanya memperbagus dan membenahi beberapa kerusakan saja. Kita buatkan toilet di dekat area tetapi tetap tidak mengubah keaslian bunker,” ia menjelaskan.
Nantinya bunker dengan luasan 120 meter persegi itu bakal dikelola oleh Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Surabaya. Namun, Disperindag masih menunggu penetapan status penggunaan.
“Setelah itu, Disperindag yang mengelola terkait pelatihan apa saja yang ada di sana. Termasuk kegiatan-kegiatan di lokasi itu,” ia mengungkapkan.
Terakhir, untuk waktu pemanfaatannya masih menunggu arahan lebih lanjut dari Wali Kota Surabaya. “Untuk pemanfaatan dan peresmiannya kami menunggu arahan dari Bapak Wali Kota Eri,” ia memungkasi.