Logo

Bulan Ramadan Tetap Melakukan Vaksinasi Covid

Reporter:

Minggu, 21 February 2021 00:00 UTC

Bulan Ramadan Tetap Melakukan Vaksinasi Covid

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) meninjau vaksinasi COVID-19 massal bagi pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta, Rabu (17/2/2021). [Antara/Hafidz Mubarak A]

JATIMNET.COM, Surabaya - Presiden Joko Widodo memastikan vaksinasi Covid-19 akan tetap dilakukan selama bulan Ramadan. Untuk umat muslim yang sedang berpuasa, vaksin akan diberikan pada malam hari, setelah berbuka puasa.

"Bulan puasa mungkin kita akan tetap vaksinasi yaitu di malam hari. Kemudian yang di siang hari di daerah-daerah yang non muslim. Akan kita tetap lakukan di bulan puasa," ujar Jokowi saat berbincang dengan para pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta dalam video rekaman yang diunggah Sekretariat Presiden, dikutip suara.com jaring jatimnet.com, Sabtu 20 Februari 2021

Jokowi mengungkapkan pada tahap pertama sebanyak 3 juta vaksin Covid-19 diperuntukkan untuk tenaga kesehatan. Sementara 7 juta vaksin Covid-19 produksi Bio Farma akan diprioritaskan kepada petugas pelayanan publik, pekerja publik, TNI-Polri.

Baca Juga: Vaksinasi Covid Tahap Kedua, Dinkes Surabaya akan Dirikan Posko di Lokasi Sasaran

"Di tahapan kedua ini sudah masuk lagi untuk didistribusikan yaitu 7 juta vaksin yang mulai dipertengahan Februari ini akan kita fokuskan untuk pelayan-pelayan publik, atlet, pekerja publik, dan juga di dalamnya termasuk TNI/Polri yang banyak berinteraksi dengan publik," kata dia

Selanjutnya vaksinasi juga diberikan kepada wartawan, atlet pekerja di industri jasa, hingga pedagang pasar. "Wartawan juga masuk di sini. Kemudian atlet juga masuk, pekerja-pekerja di kantor juga yang sering berhubungan dengan publik di industri jasa keuangan, juga para pedagang pasar yang sering berinteraksi dan punya mobilitas yang tinggi. Ini akan kita dahulukan," tutur Jokowi.

Kemudian Jokowi menyebut pada awal Maret juga akan keluar 11 juta vaksin yang sama. "Plus yang jadi prioritas adalah lansia meskipun sudah kita mulai minggu lalu," tutup dia.