Kamis, 26 August 2021 09:40 UTC

Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah menyerahkan cinderamata kepada Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, di Kantor Pemkab Banyuwangi, Kamis 26 Agustus 2021. Foto: Ahmad Suudi
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ingin menjalankan program deradikalisasi eksnarapidana terorisme (napiter) di luar lapas. Program yang dilaksanakan dengan membentuk Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) itu rencananya dilaksanakan di lima provinsi, salah satunya Jawa Timur.
Di Jawa Timur ada dua kabupaten yang tengah dijajaki yakni di Kabupaten Malang dan Kabupaten Banyuwangi. Di Malang dan Banyuwangi, sedianya eksnapiter atau mitra deradikalisasi, akan membaur di bidang usaha tertentu sebagai bentuk reintegrasi sosial dengan masyarakat.
"Kita masih memilih beberapa kegiatan di bidang usaha yang memungkinkan bisa melibatkan pemberdayaan mitra deradikalisasi," kata Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, di Kantor Pemkab Banyuwangi, Kamis 26 Agustus 2021.
Baca Juga: Teroris Kumat Ngebom
Reintegrasi sosial menjadi kesempatan eks napiter menjalani tahap deradikalisasi di luar lapas, setelah sebelumnya mereka juga menerima materi deradikalisasi di dalam lapas. Boy mengatakan upaya deradikalisasi yang demikian telah menjadi amanat undang-undang.
Di Kabupaten Malang pihaknya melihat kontur lahan yang banyak berbukit sehingga didalami kemungkinan menerjunkan eks napiter bekerja di kawasan Perhutani. Sementara di Banyuwangi, pihaknya melirik bidang kelautan spesifik perikanan, sebagai bidang usaha program reintegrasi sosial eksnapiter.
"Kami sedang menjajaki potensi-potensi yang bisa kita kerjasamakan, yang nantinya menjadi tempat berbaurnya mitra deradikalisasi untuk bisa ikut serta dan nantinya memiliki kemandirian, terutama dalam aspek ekonomi. Karena ini adalah masalah kesejahteraan," kata Boy lagi.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Surabaya dan Tuban
Dia juga menjelaskan bahwa penanganan recovery atau pemuliha, rehabilitasi, dan reintegrasi sosial, tidak hanya diterima eks napiter. Penanganan yang layak juga diberikan kepada korban kejahatan terorisme dengan upaya pemberlakuan langkah-langkah yang adil.
Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah mengatakan pihaknya telah menjalin komunikasi lintas agama dengan sebuah forum dalam upaya mencegah jarngan terorisme masuk ke Banyuwangi. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) berupaya merangkul masyarakat lintas agama untuk membentuk hubungan sosial yang toleran dan damai.
"Terkait dengan kerjasama kita (dengan BNPT), ya nanti kita akan tindak lanjuti, seperti tadi berbagai sumber daya, mantan terorisme dan lain sebagainya, secara teknis kami menunggu petunjuk dari BNPT," kata Sugirah.
