Senin, 01 April 2019 07:32 UTC
PENGEDAR NARKOBA. Sembilan pengedar narkoba yang ditangkap petugas BNNP Jatim. Tren peredaran narkoba di Jatim terus meningkat dari tahun ke tahun. Foto: M Khaesar Glewo
JATIMNET.COM, Surabaya – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menyebut tren peredaran narkoba pada 2019 meningkat dari tahun sebelumnya.
Hingga awal April 2019, BNNP Jatim telah mengamankan 24 kilogram narkoba, padahal hingga Desember 2018 narkoba yang berhasil diamankan hanya 26 kilogram.
"Trennya saat ini memang naik, jadi kami harus terus memberikan pemahaman ke masyarakat tentang bahaya narkoba," kata Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Bambang Priambadha, Senin 1 April 2019.
BACA JUGA: BNNP Jatim Selidiki Bungkus Teh Cina Jadi Kemasan Narkoba
Mantan Kepala BNNP Sulawesi Tenggara ini mengatakan, pihaknya sudah mengantisipasinya dengan berbagai upaya pencegahan kepada masyarakat, khususnya para pemuda. Sebab, mereka masih menjadi target pasar bagi para pengedar narkoba.
Ia mengungkapkan, Surabaya dan Madura masih menjadi pengonsumsi narkoba yang cukup tinggi. Karenanya, Bambang akan memantau peredaran narkoba yang masuk ke Jawa Timur melalui berbagai jalur, baik darat, laut, maupun udara.
BACA JUGA: BNNP Jatim Ringkus Lima Pengedar Narkoba Asal Aceh
Dari pengalamannya, Bambang mengatakan jaringan narkoba ini akan berhenti sejenak saat polisi atau petugas BNN menangkap komplotan jaringan pengedar narkoba. "Modus yang dilakukan itu akan selalu sama setiap tahunnya," ucapnya.
Mantan Direktur Ditreskrimum Polda Jatim ini juga terus mempelajari peredaran narkoba yang pola penyelundupannya selalu berubah. "Meskipun berubah, tapi sebagian masih menggunakan cara lama. Jadi kami harus jeli mempelajari pola yang digunakan," jelasnya.
