Rabu, 19 June 2019 22:32 UTC
PANEN TANGKAPAN. Kepala BNNK Surabaya AKBP Kartono memamerkan puluhan ribu pil koplo yang diamankan dari tiga tersangka, Rabu 19 Juni 2019. Foto: M.Khaesar Glee.
JATIMNET.COM, Surabaya – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya membekuk tiga kurir narkoba di tempat terpisah di Surabaya. Petugas mengamankan 24 ribu pil koplo dari tiga tersangka antara lain, YN warga Sidoarjo, NZ asal Aceh, dan ND asal Surabaya.
Kepala BNNK Surabaya, AKBP Kartono mengatakan ketiganya merupakan satu jaringan yang kerap beraksi di Surabaya. ”Kami lama mengincar mereka yang kerap berpindah tempat dalam setiap aksinya,” kata Kartono, Rabu 19 Juni 2019.
Dari tangan tersangka YN, polisi mengamankan sembilan paket ganja kering seberat 140 gram. Sedangkan dari tersangka NZ diamankan pil dobel L 100 butir yang dikemas dalam bungkus rokok.
BACA JUGA: Marak Penyalahgunaan Lem, BNNK Surabaya Minta Orang Tua Waspada
Untuk tersangka ND diamankan 10 poket pil dobel L sebanyak 100 butir dalam bungkus rokok, tiga bungkus plastik berisi 3.000 butir, 43 klip berisi 430 butir. Sedangkan temuan di TKP (tempat kejadian perkara) diamankan 24 bungkus pil dobel L sebanyak 24 ribu butir atas nama R yang merupakan tahanan Lapas Medaeng.
Pengungkapan itu berbekal informasi masyarakat, bahwa salah satu tersangka, YN yang diduga sebagai bandar ganja tengah beraksi di kawasan Siwalankerto, Senin 17 Juni 2019.
Informasi tersebut, dikembangkan dan langsung mengamankan YN. Usai penangkapan tersebut, tim BNNK langsung menggeledah rumah tersangka di daerah Waru Sidoarjo.
Sehari berselang, sekitar pukul 19.00 WIB sejumlah barang bukti dianamkan ganja 1,5 ons dari YN. Hasil pemeriksaan di dalam ponsel YN diketahui terlibat jaringan pil dobel L dalam jumlah besar.
BACA JUGA: Polda Jatim Musnahkan Ratusan Ribu Butir Pil Koplo
Pada saat penangkapan, lanjut Kartono, YN akan membeli pil dobel L sebanyak 24 ribu butir senilai Rp 12 juta dengan cara jual putus.
Selanjutnya tim menyisir daerah lokasi transaksi Selasa dini hari dan menemui seseorang yang mencurigakan, yang diduga sebagai kurir pil dobel L. Dugaan tersebut benar. ND tengah mengantar pesanan 24 ribu butir yang diletakkan di makam Dungus Sukodono.
Usai diperiksa dan diinterogasi, ND mengakui bahwa terdapat tempat penyimpanan pil di rumahnya, daerah Wonokromo Surabaya. Pada hari Rabu 19 Juni, pukul 03.00 WIB, tim BNN menggerebek dan penggeledahan di rumah ND dan didapatkan seluruh barang bukti.