
Reporter
Bayu PratamaJumat, 1 November 2019 - 02:25
Editor
Hari Istiawan
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Prakirawan Cuaca BMKG Juanda Arief Krisna mengimbau kepada masyarkaat agar waspada adanya potensi cuaca ekstrem di masa pancaroba, 1-10 November 2019.
“Potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur terjadi saat pancaroba, di Surabaya sendiri malam ini hujan turun di lokasi tertentu daerah Surabaya Barat, sementara daerah Surabaya Timur belum turun hujan,” ungkap Arief Krisna dihubungi Jatimnet.com, Kamis 31 Oktober 2019.
Arief menambahkan secara khusus, Kota Surabaya baru memasuki musim penghujan di dasarian II atau di pertengahan November 2019. Sementara untuk awal November, ia memprakirakan masih terjadi perubahan cuaca secara ekstrem dan berubah secara cepat.
BACA JUGA: Cuaca Panas Masih Landa Sejumlah Wilayah Jatim hingga Pekan Depan
Dalam masa pancaroba, kondisi cuaca dapat berubah secara fluktuatif. Suhu udara panas dapat terjadi di suatu tempat, beberapa saat kemudian terjadi hujan di daerah tersebut.
“Karena saat ini atmosfir dinamis, awan hujan yang terbentuk bisa terjadi di daerah lain dan terbawa angin hingga hujan turun secara tiba–tiba di beberapa tempat,” jelas Arif melanjutkan.
Secara khusus, ia menjelaskan terjadi hujan di daerah sekitar Surabaya Barat pada Dukuh Pakis, Wiyung, Karangpilang, terjadi hujan disertai kilat petir dan angin kencang pada malam hari, sementara di Sidoarjo seperti Taman, Sukodono, Wonoayu, Tulangan.
BACA JUGA: Walhi Anggap Puting Beliung Akibat Kerusakan Lingkungan
“Dapat meluas ke daerah barat Jawa Timur, kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 22.00 WIB,” Jelas Arif.
Untuk itu, Arief mengimbau agar masyarakat waspada terhadap intensitas hujan lebat secara tiba–tiba di sejumlah daerah di Jawa Timur.
“Selalu menjaga kesehatan akibat pengaruh perubahan cuaca dan informasi mengenai perubahan cuaca dapat menghubungi BMKG Juanda melalui telepon dan media sosial,” tutup Arief.