Logo

Blusukan ke Pasar, Ipong Akan Benahi dan Renovasi Pasar Tradisional

Reporter:,Editor:

Selasa, 20 October 2020 08:00 UTC

Blusukan ke Pasar, Ipong Akan Benahi dan Renovasi Pasar Tradisional

BLUSUKAN: Calon Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat blusukan di Pasar Wage, untuk menjaring aspirasi masyarakat, Selasa 20 Oktober 2020. Foto: Gayuh

JATIMNET.COM, Ponorogo - Calon Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni terus menjaring aspirasi dan menyapa masyarakat. Kali ini Ipong sapaan akrabnya itu blusukan ke Pasar Wage, Kecamatan Jetis, ia berdialog dan tatap langsung dengan pedagang.

Terutama di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini, banyak pedagang yang mengeluh. Karena sejak merebaknya virus berasal dari Tiongkok, Cina itu ke seluruh dunia, termasuk Indonesia, penjualan mengalami pasang surut.

Namun, meski demikian pedagang merasa senang saat kedatangan sang petahana itu berkenan bisa hadir dan menyapa dengan tatap muka langsung. Di tengah itulah, Ipong menyampaikan bahwa untuk mengetahui sistem perekonomian dan permasalahan masyarakat yang sebenarnya berada di pasar.

Sebab, di pasar itu kompleks. Ipong mencontohkan, seperti mengenai harga kebutuhan pokok itu awalnya stabil, tiba-tiba ada kenaikan. Ini artinya diperlukan pengembangan, pemahaman dalam ekonomi kerakyatan.

BACA JUGA: Ipong Janji Akan Berikan Insentif Kepada Guru TK dan PAUD

"Dengan seperti inilah kita tahu. Jadi esungguhnya kalau ingin melihat ekonomi senyata-nyatanya maka lihatlah pasar, karena di pasar inilah terjadi interaksi antara penjual dan pembeli," kata Ipong, Selasa 20 Oktober 2020.

Apalagi, lanjut politikus NasDem ini, setelah melihat Pasar Wage sekarang kondisinya memang sangat perlu dilakukan pembenahan. Sebab, pasar merupakan pertumbuhan dan roda perputaran ekonomi kerakyatan.

"Saya melihat pasar Wage ini perlu banyak dibenahi dan renovasi. Menjadikan dari pasar tradisional menuju modern. Agar pembeli dan penjual itu merasa betah dan menjadikan daya tarik tersendiri saat di Pasar Wage," ujarnya.

Ipong yang berpasangan dengan Bambang Tri Wahono berharap masyarakat kembali memberikan kepercayaannya untuk terus memimpin Ponorogo dan menuntaskan progamnya yang masih tertunda, salah satunya membangun dan membenahi beberapa pasar di Ponorogo. “Kondisinya masih bisa dibilang darurat, ini yang sempat dulu saya bilang tertunda,” pungkas Ipong.