Senin, 04 January 2021 23:40 UTC
BLUSUKAN: Ikon ‘New Man, Biasakan yang Tidak Biasa’ terus melakukan blusukan. Kali ini ke Pasar Kapasan dan Pabean dengan menggunakan logat bahasa madura.
JATIMNET.COM, Surabaya - Ikon ‘New Man, Biasakan yang Tidak Biasa’ yang diciptakan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya terus beraksi mengingatkan protokol kesehatan (Prokes).
Sebelumnya keliling di Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan Mal Tunjungan Plaza (TP), kini ikon unik yang terkenal dengan kepala plontos dan perut buncit itu keliling ke Pasar Kapasan dan dilanjutkan ke Pasar Pabean, Senin 4 Desember 2021.
Di Pasar Kapasan, ikon yang diperankan Camat Sawahan M. Yunus itu langsung menyita perhatian para pengunjung dan pedagang Pasar Kapasan. Bahkan, mereka langsung mengabadikan momen datangnya sosok New Man yang memakai pakaian hijau dengan kaos tangan dan sepatu orange serta memakai masker itu.
Dengan memakai pengeras suara, ia langsung mensosialisasikan protokol kesehatan dengan menggunakan Bahasa Madura, karena di pasar tersebut mayoritas pedagang dan pembeli berasal dari Madura. Sambil keliling ke dalam pasar pakaian itu, ia tak henti-henti mengimbau supaya warga tetap patuh menerapkan protokol kesehatan.
BACA JUGA: New Man, Ikon Protokol Kesehatan Pemkot Surabaya Beraksi Keliling KBS dan Mal
“Minta tolong gih, angguy maskerra, jek bukka. Jek apolkompol, jeghe jarakna, ben abecco ngangguy sabun. Tore padhe ajege ben disiplin, sopaje corona atau Covid-19 paneka bisa cepat elang. (Minta tolong ya, ayo pakai maskernya, jangan dibuka. Jangan kumpul-kumpul, dijaga jaraknya, dan jangan lupa cuci tangan pakai sabun. Mari kita bersama-sama menjaga dan disiplin, supaya Covid-19 ini bisa cepat hilang),” kata New Man saat sosialisasi di dalam pasar, Senin 4 Desember 2021.
Selain mensosialisasikan protokol kesehatan, ia juga tak lupa membagi-bagikan masker kepada para pedagang dan pengunjung pasar yang tidak memakai masker atau pakai masker scuba. Sejumlah pedagang dan pengunjung itu pun terlihat girang ketika mendapatkan masker dari New Man atau pun personil Linmas yang mengikuti di belakangnya.
Setelah puas keliling di Pasar Kapasan, New Man pun bergeser ke Pasar Pabean yang merupakan pasar ikan. Ia pun langsung sosialisasi protokol kesehatan menggunakan Bahasa Madura, karena di pasar tersebut banyak orang Madura. Ia pun tak sungkan-sungkan masuk ke dalam pasar untuk mensosialisasikan protokol kesehatan itu.
“Tore jek loppae, angguy maskerra. Lastari ade’er langsung angguy maskerra. Tore Pak, Bu, kaule minta tolong. (Ayo jangan lupa, dipakai maskernya. Setelah makan langsung dipakai maskernya. Ayo Pak, Bu, saya minta tolong),” ia mengingatkan.
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Jatim Bergerak Antisipasi Masuknya Mutasi Virus Baru
Seusai sosialisasi, Sang New Man yang sekaligus Camat Sawahan M. Yunus mengatakan bahwa dirinya terus berupaya mensosialisasikan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini. Tujuannya, supaya masyarakat terus ingat dan tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Saya berharap dengan kostum seperti ini dapat membekas diingatan masyarakat, yang paling penting pula warga bisa menjadi New Man di keluarga dan lingkungannya masing-masing. Ketika ingat New Man, saya harap mereka ingat dan patuh terhadap protokol kesehatan,” kata Yunus.
Ia juga memastikan bahwa ikon New Man itu idenya diterjemahkan oleh Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas, Irvan Widyanto. Karenanya, Yunus memastikan bahwa dirinya akan terus keliling ke berbagai lokasi di Surabaya demi mensosialisasikan protokol kesehatan.
“Jadi, tidak hanya di tengah kota saja yang akan menjadi sasaran, tapi juga berbagai lokasi lainnya yang kami kira perlu untuk didatangi,” ia menegaskan.