JATIMNET.COM, Sidoarjo - Kasus pembunuhan kembali terjadi di wilayah hukum Sidoarjo. Kali ini terjadi di Magersari, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, korbannya Imam Ahmadi (55). Ia meninggal dengan kondisi bersimbah darah dan dibunuh sama keponakannya, sendiri yakni Hamzah (45).

Dari informasi didapat, pembunuhan tersebut bermula dari korban warga RT 02 RW 01 Kelurahan Magersari Kecamatan Sidoarjo sedang membersihkan saluran dan disuruh oleh Widodo, Ketua RT setempat. Secara kebetulan, tempat saluran yang dibersihkan tepat berada di bawah lapak es degan Hamzah.

Melihat bak kontrol bawah lapaknya di buka oleh korban untuk dibersihkan kotorannya. Pelaku tidak setuju dan protes, karena takutnya nanti tidak bisa jualan. Ucapan Hamzah itu langsung ditimpali sama pamannya sekaligus korban yakni Imam Ahmadi.

BACA JUGA: Pembunuhan Siswa SD di Mojokerto Terbilang Sadis

Korban mengaku akan mengembalikan lagi setelah selesai membersihkan saluran. Tujuannya untuk menghindari banjir, saat terjadi turun hujan deras. Ternyata ucapan itu membuat pelaku tersinggung dan hingga terjadi cek-cok hingga timbul perkelahian.

"Pas pamannya (Imam Ahmadi) itu ada di selokan, keponakannya (Hamzah) langsung ambil cangkul dan dipukulkan berkali-kali ke tubuh pamannya," kata Saptono salah satu saksi kepada wartawan, Kamis 12 Maret 2020.

Mengetahui hal ini, Saptono bersama temannya Widoro berusaha melerasi. Tapi, pelaku tetap berontak dan ingin melanjutkan menganiaya korban lagi. Bahkan, korban saat berdiri dan keluar dari selokan langsung dipukul lagi dengan besi.

"Usai korban berdiri dari selokan, pelaku mengambil linggis dan dipukulkan bagian kepala berkali-berkali hingga korban tewas di TKP," ucapnya.

BACA JUGA: Buron 2 Tahun, Otak Pembunuhan dan Perampok di Surabaya Ditembak Polisi

Peristiwa tersebut, kemudian menjadi perhatian warga sekitar dan kasusnya langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Kapolsekta Sidoarjo Kompol Supiyan mengaku, setelah mendapatkan laporan polisi langsung menuju di lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

Bahkan, pelaku yang tidak lain keponakan sendiri juga ikut diamankan. "Pelaku sudah diamankan anggota Satreskrim Polresta Sidoarjo. Sekarang masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik," katanya.

Sementara, guna penyelidikan dan penyidikan, jenazah korban dievakuasi untuk dibawah ke Rumah Sakit Umum Sidoarjo untuk dilakukan outopsi.