Rabu, 12 January 2022 03:40 UTC

salah santri Minhajul Muna sedang melakukan perawatan tanaman porang, Rabu 12 Januari 2022. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – Sebuah Pondok Pesantren di Ponorogo berhasil mensejahterakan warga masyarakat sekitar pondok dan penghuni pondok pesantren dengan cara menanam porang.
Ponpes tersebut adalah Minhajul Muna, yang terletak di Desa Ngrayun, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo. Berkat porang, banyak warga sekitar pondok terbantu ekonominya dan juga dapat membantu ekonomi untuk operasional serta pembangunan gedung pondok.
Pimpinan Pondok, Aminudin, mengatakan kondisi geografis kecamatan Ngrayun yang merupakan pegunungan sangatlah cocok untuk menanam porang. Untuk itu ia pun menjadikan kegiatan bertani porang menjadi mata pelajaran tambahan bagi santri pondok pesantren.
Baca Juga: (Bagian-3) Cara Mengetahui Produktivitas Porang Madiun 2011-2018 Berdasarkan Data BPS
“Santri juga kami libatkan dalam menanam porang, seperti cara pembibitan dan bagaimana merawatnya,” kata Amin, Rabu 12 Januari 2022.
Amin juga mengajak masyarakat disekitar pondok untuk menanam porang dan memberi modal untuk menanam tanaman jenis umbi-umbian tersebut. Dengan sistem bagi hasil dari hasil panen porang, banyak warga sekitar pondok terbantu ekonominya. “Saya juga membantu masyarakat untuk membeli porang mereka, nanti sistemnya bagi hasil,” ujar Amin.
Hasil dari menanam dan berjualan porang juga membuat dirinya mempunyai banyak relasi dan mengenalkan jika di Kecamatan Ngrayun hampir seluruh warganya menanam porang. Hingga kini sudah lebih dari 10 ribu pohon porang yang dimiliki oleh Ponpes Minhajul Muna.
Selain hasil panen, Ponpes juga melakukan jual beli benih porang bagi siapa saja yang berminat. Bahkan disaat harga porang turun, presentase penjualan benih masih sangat tinggi.
Baca Juga: Pemkot Madiun Rintis Kuliner Berbahan Umbi Porang
Ia pun yakin, meski semakin banyak yang menanam porang, kebutuhan pabrik pengolah porang masih sangat tinggi. “Saat ini kami juga bekerja sama dengan pabrik, mereka mau menerima berapa pun hasil porang dari kami,” ungkap Amin.
Amin menuturkan jika Ponpes juga mulai mengembangkan pupuk organik yang dikhususkan untuk tanaman porang. Sehingga nanti ia bisa mensiasati dengan semakin mahalnya pupuk kimia ia tetap bisa menghemat biaya perawatan tanaman porang pupuk buatan Ponpes sendiri.
“Saat ini kami juga mulai mengembangkan pupuk organik hasil dari racikan pengurus Ponpes,” imbuh Amin.
