Senin, 20 February 2023 03:00 UTC
Sejumlah petugas saat akan melakukukan evakuasi salah satu anggota tubuh para korban yang terpental sekitar 100 meter dari titik lokasi kejadian ledakan di rumah Darman, Senin 20 Februari 2023. Foto: Istimewa
JATIMNET.COM, Blitar - Pada Minggu 19 Februari 2023, malam sekitar pukul 22.30 WIB, warga di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, dikejutkan suara ledakan yang sangat kencang dan keras.
Ledakan tersebut menyebabkan, 25 bangunan rumah yang dekat dengan lokasi kejadian mengalami kerusakan, mulai ringan dan parah. Bahkan, akibat dari ledakan tersebut juga menyebabkan 4 orang meninggal dan 6 orang mengalami luka bakar.
Dari informasi didapat, ledakan tersebut berasal dari rumah sesesorang yang diduga diketahui bernama Darman. Ia setiap tahunnya, jelang ramadan dan lebaran atau Hari Raya Idul Fitri tempat tinggalnya diduga memang digunakan meracik atau membuat petasan.
Berikut 4 orang korban yang saat kejadian berada di rumah Darman dan meninggal saat terjadinya ledakan.
1. Darman, kelahiran 21 Juli 1960, warga Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok.
2. Arifin, ia merupakan anak pertama dari Darman, lahir pada 10 April 1993.
3. Deni Widodo merupakan anak kedua Darman, berusia 26 tahun, kelahiran 2 Februari 1997.
4. Wawan, ia merupakan adik ipar dari saudara Arifin.
Seperti di beritakan sebelumnya, pejumlah petugas dari Polres Kota Blitar terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Ledakan di Blitar, Diduga dari Home Industri Meracik Petasan
Olah TKP dilakukan oleh tim gabungan dari identifikasi Polres Kota Blitar dan Labfor Mabes Polri cabang Polda Jawa Timur. Dari hasil olah TKP, hingga pagi ini, polisi telah menemukan sejumlah potongan anggota tubuh manusia yang diduga menjadi korban ledakan tersebut.
Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, tim Labfor Polda Jatim dan identifikasi Polres Kota Blitar, menemukan bagian tubuh sudah berserakan, terpisah-pisah. Tubuhnya diduga terpental karena ledakan saat terjadi.
Jaraknya sekitar 100 hingga 150 meter dari titik lokasi ledakan diduga berasal dari rumah Darman. Dimana rumahnya diduga digunakan untuk menyimpan serbuk bahan peledak yakni mercon alias petasan.
Mengenai identifikasi para korban yang ditemukan, Kapolres Kota Blitar AKBP Argowiyono mengaku masih melakukan penyelidikan dan penyidikan. Karena petugas kepolisian masih bekerja mencari bukti-bukti lainnya, guna mengidentifikasi para jenazah yang menjadi korban ledakan diduga dari rumah Darman.
"Saat ini tim Labfor Mabes Polri dari Polda Jatim masih melakukan penyelidikan dengan olah tkp. Untuk memastikan apa penyebab dari ledakan," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono, Senin 20 Februari 2023.