Logo
Kasus “Ipar adalah Maut” Versi Probolinggo

Beli Karung dan Helm, Bripka Agus Sulaeman Diduga Telah Rencanakan Matang Pembunuhan Faradila

Reporter:,Editor:

Sabtu, 27 December 2025 10:30 UTC

Beli Karung dan Helm, Bripka Agus Sulaeman Diduga Telah Rencanakan Matang Pembunuhan Faradila

Kuasa hukum keluarga korban saat mendampingi kakak dari Faradila Amalia Najwa, memenuhi panggilan Polda Jatim. Foto: Zulafif

JATIMNET.COM, Probolinggo – Pembunuhan Faradila Amalia Najwa diduga kuat bukan peristiwa spontan. Fakta-fakta yang terungkap menunjukkan adanya modus dan perencanaan matang, mulai dari penyekapan, eksekusi di dalam mobil, hingga upaya mengaburkan penyebab kematian korban.

Hal itu diungkapkan penasihat hukum keluarga korban, Samsudin, saat mendampingi kakak korban memenuhi undangan pemeriksaan di Polda Jatim, Sabtu, 27 Desember 2025.

Ia mengungkapkan bahwa sebelum jasad Faradila ditemukan di aliran sungai kecil di tepi Jalan Raya Malang–Pasuruan, tepatnya di Dusun Kauman, Desa Wonorejo, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, korban diduga telah dieksekusi di dalam sebuah mobil di wilayah Kota Batu, Malang.

“Korban dieksekusi di dalam mobil. Dalam perjalanan, pelaku sempat membeli karung dan helm yang diduga kuat digunakan untuk mengaburkan kronologi kematian korban,” ujar Samsudin.

BACA: Fakta Baru, Mahasiswi UMM Probolinggo Diduga Dieksekusi di Dalam Mobil

Tak hanya itu, jasad korban diketahui sempat dibawa berkeliling ke beberapa lokasi. Bahkan, terdapat rencana awal untuk membuang jasad korban ke wilayah Gresik sebelum akhirnya dibuang di Pasuruan.

Samsudin menambahkan, rangkaian peristiwa bermula ketika korban ditelepon dan dijemput di Terminal Bayuangga, Kota Probolinggo.

“Entah dengan bujuk rayu atau alasan seolah-olah ada kepentingan keluarga, korban akhirnya mau ikut pelaku,” ungkapnya. 

Korban kemudian dibawa ke rumah pelaku dan diduga disekap sebelum akhirnya kembali dibawa menggunakan mobil hingga dieksekusi. Fakta pembelian karung dan helm di tengah perjalanan memperkuat dugaan adanya upaya sistematis untuk menghilangkan jejak kejahatan.

Seperti diberitakan sebelumnya, mahasiswi UMM asal Probolinggo, Faradila Amalia Najwa ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di tepi sungai di wilayah Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.

Tak lama berselang, polisi langsung menetapkan dua tersangka dalam kasus pembunuhan ini. Yakni Bripka Agus Sulaeman, anggota Provost Polsek Krucil, Polres Probolinggo yang juga kakak ipar korban, sebagai pelaku utama. Dalam menjalankan aksinya, Agus dibantu temannya, Suyitno (38), warga Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.