Jumat, 03 January 2020 09:09 UTC
ANTI BANJIR. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mencoba kendaraan khusus untuk mengatasi banjir, Jumat 3 Januari 2020. Mobil seharga lebih dari Rp 1 milyar itu didesain jadi kendaraan semi amfibi. Foto: Agus S.
JATIMNET.COM, Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik mendesain mobil khusus seharga lebih dari Rp 1 milyar untuk mengatasi banjir.
“(Sumbernya) dari APBD Gresik. Jangan dilihat harganya, tapi (lihatlah) kebutuhan yang sangat penting dan manfaat bagi masyarakat yang terkena banjir,” kata Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto usai menjajal kendaraan itu, Jumat 3 Januari 2020.
BACA JUGA: 8 Desa di Gresik Terendam Banjir
Mobil bermerek Mitsubishi Triton itu dirancang bersama ITS Surabaya dan didesain sebagai kendaraan semi amfibi. Berkapasitas mesin 2.600 cc, mobil ini mampu melaju meski terendam air sedalam 1,5 meter maupun medan berlumpur.
MOBIL KHUSUS. Mobil anti banjir ini mampu melaju meski terendam air sedalam 1,5 meter dan medan berlumpur. Foto: Agus S.
Untuk menunjang kebutuhan evakuasi, mobil bisa menampung sembilan korban, serta dilengkapi alat pemadam api ringan (APAR), alat selam, pelampung, dan gergaji mesin.
BACA JUGA: Langganan Banjir di Gresik
Sambari mengklaim, hanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik yang mengoperasikan kendaraan semacam ini. Dan kini, kendaraan itu sedang dioperasikan untuk memperkuat tim penanganan banjir yang melanda wilayah tiga kecamatan di Gresik.
Kepala BPBD Gresik Tarso Sagito mengatakan tiga kecamatan itu berada di Gresik Selatan. Enam desa di Balongpanggang, delapan di Benjeng, dan tujuh di Cerme. Hampir tiap tahun, desa itu terendam banjir saat musim hujan. “Terimbas banjir kiriman dari luapan Kali Lamong,” katanya.
