Begini Kronologis Densus Sergap Terduga Teroris di Surabaya dan Mojokerto

Reporter

Jatimnet

Jumat, 26 Februari 2021 - 10:40

begini-kronologis-densus-sergap-terduga-teroris-di-surabaya-dan-mojokerto

TKP: Suasana tempat kos terduga teroris di Mojokerto, Jumat 26 Februari 2021. Foto: Karin

JATIMNET.COM, Mojokerto - Terduga teroris Jaringan Jamaah Islamiyah disergap Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, di Dusun Jabon, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Terduga teroris yang diamankan diketahui bernama Musa, ia ditangkap saat akan berangkat salat jumat, sekitar pukul 11.30 WIB. "Saya lihat ada orang menghampiri dia (Musa) naik sepeda motor, dirangkul terus langsung diborgol gitu aja," ungkap Sutarno, 63 tahun, salah satu warga yang berjalan tepat dibelakang terduga teroris, Jumat, 26 Februari 2021.

Tarno menyebut, dirinya tak mengetahui pasti alasan kenapa pria berperawakan tinggi, berkulit putih, dan berjabis itu diborgol dan dibawa belasan orang. "Kan Jumat-an bareng, saya pas keluar rumah juga, yang nangkap awalnya dua orang. Tau-tau gerudukkan datang lagi, ada 18 orang tadi," ucapnya sembari menunjuk lokasi penangkapan yang hanya berjarak 20 meter dari rumahnya.

Sementara, Mulyanto, 51 tahun warga yang rumahnya tepat berada di depan kos pelaku terduga teroris di RT 13 RW 04 Dusun/Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, mengaku dirinya diminta ikut serta menyaksikan penggeledahan isi kamar kos Musa yang informasinya sebagai penjual parfum tersebut.

"Saya diajak masuk oleh petugas untuk menyaksikan penggeledahan. Di dalam ada Pak Polo dan Ibu Kos juga waktu itu," bebernya.

Sekitar pukul 13.00 WIB usai bubar sala Jumat, polisi kembali melakukan penggeledahan dan membawa gawai lima unit, kartu perdana, sebuah laptop, satu set perangkat komputer, dan flashdisk.

"Usai salat Jumat itu banyak polisi. Ada yang masuk untuk amankan barang dan ditaruh di lantai, terus dimasukan ke tas lalu di bawah ke dalam mobil polisi," ujarnya.

Mulyanto tak menyangka, tetangga yang baru sebulan menempati salah satu kamar kos di depan kediamannya diamankan pihak berwajib. "Memang jarang aktivitas bergaul dengan warga, cuman ramah orangnya. Dia baru satu bulanan kos kepunyaan Ibu Nurwahid," tandasnya.

Sementara  penangkapan terduga teroris di Medokan Sawah, Kota Surabaya diketahui bernama IMH. Ia diamankan saat hendak melaksanakan salat Jumat bersama anaknya.

Mengenai penyergapan yang dilakukan Tim Densus 88 terhadap IMH ini dibenarkan Ketua RT 1 RW 1, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Supangin. Menurut dia, warganya itu diamankan sejumlah orang itu sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu banyak warga sedang mau berangka salat Jumat.

Dirinya diberitahu oleh salah seorang yang katanya mengaku dari Densus. Kalau akan melakukan penggeledahan diminta untuk menyaksikan. "Saya disuruh jadi saksi, di dalam rumah ada panah, samurai, sama seperti alat-alat tinju. Katanya alat-alat Taekwondo," kata Supangin.

Ia juga mengungkapkan, istri dari IMH ikut diamankan untuk dimintai keterangan oleh petugas. Bahkan salah seorang petugas juga menyampaikan, jika IMH tidak bersalah akan dipulangkan. "Ada petugas yang bilang, saat ini masih diamankan untuk dibawa ke Jakarta. Kalau tidak terbukti bersalah beliau-nya (IMH) akan dipulangkan," pungkasnya.

Baca Juga