Logo

Begini Kementerian Pariwisata Sasar Wisatawan Milenial Dunia

Reporter:

Selasa, 06 November 2018 03:43 UTC

Begini Kementerian Pariwisata Sasar Wisatawan Milenial Dunia

Ilustrasi

JATIMNET.COM, London - 100 tujuan obyek wisata digital yang 'instagramable' telah disusun Kementerian Pariwisata untuk menjaring generasi milenial yang senang berwisata. Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan ajang World Travel Market (WTM) di London, yang digelar pada 5-7 November 2018, menjadi momentum untuk menjaring generasi milenial dunia ini.

Arief mengatakan belum banyak negara yang sungguh-sungguh mengarap wisatawan milenial ini. "Padahal pangsa pasar wisatawan milenial cukup besar sekitar 50 persen dari wisatawan biasanya," ujar Menpar Arief Yahya. Menurut Arief, wisatawan milenial sangat sadar akan kebutuhan untuk diakui dengan foto-foto yang indah untuk diunduh di akun instragram.

Angka pengguna aktif Instagram saat ini diperkirakan melebihi angka 400 juta setiap bulannya. Untuk itu Menpar akan mengkaji ulang atraksi atau kegiatan pariwisata yang ada yang akan dapat menarik lebih banyak wisatawan milenial yang akan dapat menjadi trending  topik. "Apakah 'event-event' yang ada sudah memenuhi kebutuhan kaum milenial," tanya Menpar.

Ia juga mengatakan Kemenpar akan meningkatkan promosi pariwisata   dengan memanfaatkan media digital, menyiapkan jaringan pariwisata  digital yang luas untuk mendorong bisnis daring dan penggunaan  media sosial yang signifikan di semua pasar. Dikatakannya pada 2016, hampir setengah yaitu 49 persen pengunjung Indonesia adalah generasi milenial dengan usia di bawah 35 tahun dan ini terus bertambah.

"Jadi, kami menggunakan wisata digital di dalam dan di luar  Indonesia untuk menjangkau pemirsa ini dengan cara mereka ingin berkomunikasi," ujarnya. Menpar menjelaskan Indonesia dinyatakan  oleh World Travel and Tourism Council (WTTC) memiliki sembilan  sektor pariwisata berkembang di dunia, ketiga di Asia, dan pariwisata yang tumbuh paling cepat di Asia Tenggara.

Telegraph menempatkan Indonesia di antara 20 negara dengan  pertumbuhan tercepat sektor pariwisata tumbuh 22 persen pada tahun 2017. Ini dianggap sebagai empat kali lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan regional (7,0 persen) dan global (6,4 persen). Di Indonesia, pertumbuhan pariwisata menjadi bersinar di antara industri lain.

Sektor pariwisata telah menyumbang 15 miliar dolar AS ke  pendapatan negara pada tahun 2017, lebih tinggi dibandingkan  tahun-tahun sebelumnya yaitu sebesar 12,2 miliar dolar AS pada    2015 dan 13,6 miliar dolar AS pada 2016. Kunjungan turis asing  juga telah meningkat secara signifikan, dari 9,7 juta pada tahun  2015 menjadi 11,5 juta dan 14 juta pada tahun 2016 dan 2017.

Mulai September, jumlahnya wisatawan asing yang berkunjung ke  Indonesia meningkat 11,81 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Indonesia rata-rata pertumbuhan pariwisata dua  digit setiap tahun dan Kemenpar memperkirakan akan mencapai 17
juta pengunjung pada akhir  2018. "Kami merasa tidak sukar untuk  mencapai target sebesar 20 juta pada 2019," ujarnya. (ant)