
Reporter
A. BaehaqiSelasa, 12 Februari 2019 - 14:13
Editor
David Priyasidharta
Foto: DOK
JATIMNET.COM, Surabaya - Gubernur Jawa Timur terpilih periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa, resmi menjadi penghuni baru Gedung Negara Grahadi per Rabu 13 Februari 2019 besok.
Namun, gubernur kelahiran Surabaya itu mengaku tidak mau tergesa-gesa menempati rumah dinas.
"Saya mungkin masih di Jemur ya, wong itu rumah kita," ujar Khofifah, Senin 11 Februari 2019 kemarin.
BACA JUGA: Khofifah-Emil Dardak Diarak Keliling Kota Surabaya
Khofifah memang memiliki rumah di kawasan Jemursari VIII. Rencananya, ia masih akan menempati rumah pribadinya tersebut selepas dilantik di Istana Merdeka, Rabu 13 Februari 2019 sore.
Hanya saja, akankah terus di rumah pribadi atau perlahan pindah ke rumah dinas di kemudian hari, Khofifah menyebutkan masih belum tahu.
"Saya mengikuti saja format yang nanti kami lalui tanpa harus mengurangi kinerja maupun efektivitas dan produktivitas dari pekerjaan yang kami lakukan," bebernya.
BACA JUGA: Khofifah Bocorkan Jadwal Pelantikannya sebagai Gubernur Jatim
Soal menempati rumah pribadi juga dilakukannya saat masih menjabat sebagai Menteri Sosial periode 2014-2018.
Khofifah ketika itu juga tinggal di rumah pribadi di Bilangan Pengadegan, Jakarta. Meski berada di gang sempit, ia tetap memilih bertempat tinggal di sana.
"Dulu waktu aku jadi menteri, meskipun rumahku di gang kecil itu tetap. Jemur cedek rek," ungkap Khofifah.
BACA JUGA: Jelang Dilantik, Khofifah Kurangi Jadwal Kampanye
Hal senada diungkapkan sang wakil Emil Elestianto Dardak. Ia juga belum mau terburu-buru pindah ke rumah dinas wakil gubernur di Jalan Imam Bonjol, Surabaya. Bersama anak dan istri, ia memilih sementara waktu tinggal di rumah kontrakan.
"Saya kontrak rumah selama kampanye bersama anak dan istri di dekat rumah bu Khofifah. Jadi tinggal lanjutin nanti," kata Emil.
Sikap Bupati Trenggalek itu diamini istri, Arumi Bachsin. "Buru-buru kerja, boyongan nanti dulu," timpal Arumi.