Logo

Bed Occupancy Rate di Rumah Sakit Surabaya Penuh, 50 Persen dari Luar Kota

Reporter:,Editor:

Kamis, 28 January 2021 23:40 UTC

<em>Bed Occupancy Rate </em>di Rumah Sakit Surabaya Penuh, 50 Persen dari Luar Kota

TAMABAHAN RUMAH SAKIT: Rumah sakit khusus penanganan dan perawatan pasien Covid-19 di Surabaya akan bertambah. Letaknya berada di perbatasan pintu masuk bundaran waru Surabaya atau tepatnya di area Mal Cito (City Of Tomorrow). Foto: Restu

JATIMNET.COM, Surabaya - Sebaran Covid-19 di Kota Pahlawan cukup tinggi. Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, per tanggal 28 Januari 2021, orang yang positif Covid-19 jumlahnya 19.737 orang, dinyatakan sembuh 18.158 orang dan meninggal 1.293 orang.

Tingginya sebaran Covid-19 tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menambah jumlah rumah sakit untuk penanganan dan perawatan pasien Covid-19. Terbaru adalah Letaknya berada di perbatasan pintu masuk bundaran waru Surabaya atau tepatnya di area Mal Cito (City Of Tomorrow).

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menjelaskan, bahwa berdasarkan catatan Dinkes Surabaya Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit Surabaya sebelumnya sempat penuh.

Baca Juga: RS Baru Khusus Pasien Covid-19 Disiapkan di Perbatasan Surabaya

Hal ini dikarenakan rumah sakit di Surabaya tak hanya menampung pasien Covid-19 dari dalam kota. Meskipun saat ini kapasitas BOR ICU di rumah sakit Surabaya turun 90 persen dan BOR non ICU turun 73 persen.

"Jadi luapan ini kan kemarin sampai penuh kan 50 persen dari luar kota. Otomatis keluarga (pasien) juga masuk ke kota kita. Nah, kalau itu bisa dicegah dari perbatasan itu kan bisa lebih clear lagi," kata Whisnu di sela meninjau langsung kesiapan operasional rumah sakit Covid-19 bersama Dinas Kesehatan (Dinkes)  Surabaya, Febria Rachmanita, Kamis 28 Januari 2021.

Pihak pengelola pun optimistis rumah sakit Covid-19 ini dapat memenuhi syarat dan prosedur baik secara medis maupun bangunan. Bahkan, pihak pengelola menargetkan rumah sakit ini jika sudah diizinkan dapat segera beroperasi pada 18 Februari 2021.

Baca Juga: Sebaran Covid-19 Klaster Keluarga di Surabaya Tinggi

"Kita akan mendukung pemerintah kota, kami harapkan kita bisa bekerja sama support pemerintah menyediakan (rumah sakit) ini," kata Direktur Siloam Hospital Group, Dr Anang Prayudi.

Saat ini, pihaknya mengaku masih memanfaatkan tiga lantai untuk kebutuhan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di rumah sakit. Namun, jika ke depannya kebutuhan kamar untuk pasien Covid-19 masih dibutuhkan, ia menyatakan akan menambah di lantai atasnya. 

Sementara untuk tenaga kesehatan yang saat ini tengah disiapkan berjumlah 96 orang. "Saat ini yang digunakan 3 lantai. Kalau tadi yang disebut Pak Wali Kota kami ready 186, karena tinggal menduplikasikan ke lantai atas-atas itu," ia memungkasi.