Logo

Beberapa Wilayah di Jatim Alami Musim Penghujan Lebih Awal, Ini Daftarnya

Reporter:,Editor:

Kamis, 23 October 2025 09:28 UTC

Beberapa Wilayah di Jatim Alami Musim Penghujan Lebih Awal, Ini Daftarnya

Kondisi di Surabaya yang mulai turun hujan. Foto: Januar

JATIMNET.COM, Surabaya – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda menyebutkan sebagian wilayah di Jawa Timur memasuki awal musim hujan lebih cepat.

Berdasarkan data Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Timur, awal musim hujan tahun 2025/2026 di sejumlah daerah terjadi lebih awal atau maju dari kondisi normal, sementara sebagian lainnya tetap sesuai pola tahunan.

“Iya betul, sebagian besar wilayah Jatim sudah masuk musim hujan. Sebagian besar maju, lainnya normal,” ujar Prakirawan BMKG Kelas I Juanda Rendy Irawadi saat dikonfirmasi, Kamis, 23 Oktober 2025.

BACA: Jatim Terdampak Cuaca Ekstrem, Ini Peringatan BMKG Juanda

Dari peta prakiraan BMKG, wilayah yang mengalami awal musim hujan lebih awal, antara lain:

  1. Di wilayah selatan dan barat Jawa Timur, seperti Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Kediri, dan sebagian wilayah Malang yang mulai turun hujan sejak akhir September hingga awal Oktober 2025.
  2. Di wilayah tengah dan utara seperti Nganjuk, Jombang, Bojonegoro, Gresik, Lamongan, dan Mojokerto, diprediksi menyusul pada pertengahan hingga akhir Oktober.
  3. Beberapa wilayah lainnya, seperti Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, dan Probolinggo bagian pesisir diperkirakan baru akan mengalami awal musim hujan pada awal hingga pertengahan November 2025.
  4. Sedangkan sebagian kecil wilayah di Situbondo bagian utara dan Sumenep, awal musim hujan diprediksi terjadi antara akhir November hingga awal Desember.

Menurut Rendy, kemajuan musim hujan ini dipengaruhi oleh pergerakan aktif Madden Julian Oscillation (MJO) dan anomali suhu muka laut yang hangat di perairan selatan Jawa yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.

“Kondisi atmosfer saat ini cukup mendukung pembentukan awan hujan, terutama di wilayah selatan Jatim. Itulah sebabnya curah hujan mulai meningkat dan beberapa wilayah mengalami hujan sedang hingga lebat,” katanya.

BACA: Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Dampaknya Terhadap Kesehatan Mental​​​​​​​

BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk mulai mengantisipasi potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat, yang umumnya sering terjadi pada periode peralihan menuju puncak musim hujan.

“Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, genangan, dan longsor di wilayah rawan,” kata Rendy.

BMKG memprediksi puncak musim hujan di Jawa Timur akan terjadi antara Desember 2025 hingga Januari 2026 dengan curah hujan bulanan mencapai kategori menengah hingga tinggi.

Masyarakat diimbau untuk memeriksa saluran air, memastikan sistem drainase berfungsi baik, serta berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan ketika hujan deras terjadi.

“Perubahan cuaca saat ini cukup dinamis. Jadi masyarakat perlu terus memantau informasi prakiraan cuaca dari BMKG, agar bisa lebih siap menghadapi kondisi hujan yang intens,” ujar Rendy.