Logo

BBM Naik, Dua Pasar Tradisional di Kota Probolinggo Gelar Pasar Mura

Reporter:,Editor:

Selasa, 27 September 2022 07:40 UTC

BBM Naik, Dua Pasar Tradisional di Kota Probolinggo Gelar Pasar Mura

Pasar Murah. Jenis Beras Medium Yang Disiapkan Dalam Program Pasar Murah. Foto : Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo bersama Perum Bulog, menggelar pasar murah di dua pasar tradisional Kota Probolinggo.

Dua pasar itu, yakni Pasar Baru di Kecamatan Kanigaran, dan Pasar Wonoasih di Kecamatan Wonoasih. Adanya pasar murah, bertujuan meringankan beban ekonomi masyarakat, di tengah lonjakan harga bahan bakar minyak  (BBM) bersubsidi. 

Pimpinan Cabang Perum BULOG Probolinggo, Muhammad Ramadhan menyebutkan, stok beras yang disiapkan dalam pasar murah, yakni beras jenis medium. Disamping juga memastikan Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH), berjalan normal.

Program KPSH juga semakin dimasifkan,,agar tidak ada gejolak harga di tingkat konsumen. Sehingga, masyarakat tidak perlu panic Buying, karena Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau ada kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, PKS Probolinggo Ajak Masyarakat Bunyikan Klakson

"Kami melakukan pemantauan secara terus menerus, di tengah situasi saat ini. Berdasarakan pencatatan, harga beras cukup stabil karena Bulog melakukan operasi pasar ini sepanjang tahun,” kata Ramadhan, Selasa 27 September 2022.

Ramadhan menyampaikan, merujuk data bulog realisasi penyaluran beras yang sudah digelontorkan, ada sebanyak hampir 17 ribu ton hingga bulan September tahun 2022.

Sementara dalam gelaran pasar murah, pihak Bulog menjual beras medium dengan harga Rp 43.000 per sak dalam kemasan 5 kilogram. Program KPSH dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog, guna mengantisipasi lonjakan harga beras di konsumen.

“Stabilitas harga beras, menjadi fokus kami saat ini. Maka kami akan upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut, tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat,” katanya.

Baca Juga: Motor Staf TU Sekolah Dasar di Probolinggo Terbakar usai Isi BBM

Ramadhan menegaskan, pihaknya menjamin kebutuhan pangan yang tersimpan di gudang Bulog selalu tersedia di masyarakat. Ia memastikan, Bulog bakal menggunakan seluruh instrumen yang ada, untuk menjamin ketersediaan pangan masyarakat. 

Imbuh Ramadhan, jika pihaknya turut berkoordinasi dengan pemerintah daerah, guna menjaga harga beras di tingkat konsumen agar tetap stabil atau tidak mengalami lonjakan.

Sekadar informasi, sebelumnya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansyah mengajak semua pihak untuk menyikapi dengan bijaksana terkait kebijakan pemerintah yang menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Dimana untuk BBM subsidi seperti pertalite, harganya naik menjadi Rp 10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter. Dimana ditetapkan mulai Sabtu 3 September 2022, sekitar pukul 14.30 WIB.