Senin, 22 December 2025 13:20 UTC

Ketua Baznas Jatim Prof KH Ali Maschan Moesa saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Rapat Koordinasi dan Gathering Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Provinsi Jawa Timur. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur terus memperlihatkan peran strategisnya dalam upaya menekan angka kemiskinan melalui berbagai program pemberdayaan yang dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan.
Ketua Baznas Jawa Timur, Prof. KH Ali Maschan Moesa, menyampaikan capaian tersebut dalam Rapat Koordinasi dan Gathering Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Provinsi Jawa Timur yang digelar di Hotel Vanda, Trawas, Kabupaten Mojokerto, Senin, 22 Desember 2025.
Kegiatan Rakor dan Gathering UPZ Baznas Jatim tahun 2025 mengusung tema “UPZ Baznas yang Kompeten, Berdampak, dan Berkelanjutan”. Agenda ini berlangsung selama dua hari, 22–23 Desember 2025, dan diikuti pengelola UPZ dari berbagai daerah di Jawa Timur.
BACA: Nikmatnya Kopi Racikan Difabel di Pelatihan Barista Baznas Mojokerto
Dalam paparannya, Prof. KH Ali Maschan Moesa menjelaskan bahwa program Baznas Jatim telah menjangkau masyarakat kurang mampu di berbagai sektor, mulai dari penguatan ekonomi hingga bantuan sosial. Program-program tersebut dirancang untuk memberikan dampak langsung bagi penerima manfaat.
"Peran kita (Baznas Jatim) sangat signifikan mengurangi kemiskinan maupun stunting," katanya.
Baznas Jatim juga terus memperluas program pembebasan pedagang kecil dari jeratan pinjaman bank titil (rentenir). Melalui kerja sama dengan Bank UMKM, Baznas memberikan bantuan modal usaha kepada pedagang kecil. Setelah usaha berjalan dan pedagang mampu mencicil beberapa kali, Baznas kemudian melunasi sisa pinjaman mereka.
Baznas Jatim terus memperluas program pembebasan pedagang kecil dari jeratan pinjaman rentenir. Foto: Hasan
"Sekarang ibu gubernur Jatim konsen terhadap pedagang kecil yang kena pinjaman bank titil. Kita kasih bantuan usaha tapi setelah beberapa angsuran kita yang melunasi. Kita sudah uji coba di Banyuwangi, Tulungagung, dan Ngawi, sekarang sudah merata, kerja sama dengan Bank UMKM," paparnya.
Selain sektor ekonomi, Baznas Jatim juga menaruh perhatian besar pada kelompok lanjut usia yang hidup sebatang kara. Lembaga ini memberikan bantuan rutin sebagai bentuk jaminan sosial untuk menjaga keberlangsungan hidup para lansia tersebut.
BACA: Zakat ASN Melebihi Target, Baznas Jatim Bidik Segmen Non-ASN
"Di mana-mana kalau ada lansia sebatang kara, lapor kami, perintah ibu setiap bulan kita beri Rp600 ribu sampai meninggal dunia," tegasnya.
Mantan Ketua PWNU Jawa Timur itu menambahkan, meningkatnya kepercayaan masyarakat menjadi modal penting bagi Baznas Jatim dalam mengelola dana zakat. Ia menegaskan bahwa lembaganya terus menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana umat.
"Kalau transparansi, Baznas Jawa Timur nomor 1 se-Indonesia," pungkasnya.
Rangkaian kegiatan Rakor dan Gathering UPZ Baznas Jatim diawali dengan santunan kepada anak yatim serta penyerahan penghargaan kepada sejumlah mitra strategis Baznas Jatim, termasuk Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
